Show simple item record

dc.contributor.authorLESTARI, Yuliani Eka Puji
dc.date.accessioned2023-03-20T02:07:37Z
dc.date.available2023-03-20T02:07:37Z
dc.date.issued2022-07-18
dc.identifier.nim181910601020en_US
dc.identifier.urihttps://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/113057
dc.description.abstractSeiring dengan banyaknya populasi sapi potong di Jawa Timur, kotoran yang dihasilkan juga meningkat. Kotoran sapi mengandung beberapa unsur hara, seperti C-Organik, unsur nitrogen (N), fosfor (P), dan kalium (K). Ubi kayu ialah sumber bahan pangan nomor tiga di Indonesia sesudah padi dan jagung. Pemanfaatan singkong yang sangat besar limbahnya yang dihasilkan kulit singkong yang umumnya sekedar dibuang begitu saja. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui pengaruh variasi komposisi biogas, ukuran partikel kulit singkong terhadap volume dan kadar gas metana (CH4) yang dihasilkan. Terdapat dua variabel pada penelitian ini, yaitu variabel bebas komposisi bahan biogas dan variasi ukuran partikel kulit singkong 10 mesh dan 80 mesh. Variabel terikat pada penelitian ini diantaranya adalah konsentrasi gas metana dan volume biogas yang dihasilkan dari fermentasi biogas selama 21 hari. Pengukuran yang dilakukan pada penelitian ini meliputi pengukuran pH, suhu, volume biogas yang dilakukan setiap hari dan pengukuran kadar gas metana menggunakan Gas Chromatography System HP6890 merk Hewlett Packard yang diamati setiap hari ke-14 dan hari ke-21. Variasi komposisi kotoran sapi dan kulit singkong berpengaruh terhadap volume biogas dan kadar gas metana yang dihasilkan hal tersebut ditunjukan dengan perhitungan menggunakan perangkat lunak IBM SPSS Statistics sehingga diperoleh nilai signifikansi 0,00 < 0,05 dan 0,001 < 0,05 yang berarti berpengaruh secara signifikan. Variasi komposisi paling optimum diperoleh dari V1-KS0 (Variasi 100% Kotoran sapi + 0% Kulit Singkong) pada hari ke-14 dengan hasil volume biogas sebanyak 0,2486 ml dan kadar gas metana sebesar 5,66%. Variasi ukuran partikel berpengaruh terhadap pembentukan gas metana (CH4) yang diperoleh nilai signifikansi 0,042 < 0,05 yang berati berpengaruh secara signifikan dengan kadar gas metana sebesar 5,66%.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.publisherFakultas Tekniken_US
dc.subjectKotoran Sapien_US
dc.subjectKulit Singkongen_US
dc.titleAnalisis Pemanfaatan Kotoran Sapi dan Kulit Singkong sebagai Bahan Baku Pembuatan Biogasen_US
dc.typeSkripsien_US
dc.identifier.prodiTeknik Lingkunganen_US
dc.identifier.pembimbing1Dr. Ir. Nasrul Ilminnafik, S.T., M.T.en_US
dc.identifier.pembimbing2Audiananti Meganandi Kartini, S.Si., M.T.en_US
dc.identifier.validatorArinen_US
dc.identifier.finalizationFinalisasi Tanggal 20 Maret 2023_M. Arif Tarchimansyahen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record