Show simple item record

dc.contributor.authorPURWATI, Devitta Pudji
dc.date.accessioned2023-03-16T02:49:37Z
dc.date.available2023-03-16T02:49:37Z
dc.date.issued2022-07-19
dc.identifier.nim181910301008en_US
dc.identifier.urihttps://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/112927
dc.description.abstractPada tahun 2020 bulan Maret Indonesia mengalami pandemic secara gelobal yang mengakibatkan beberapa sektor terdampak dengan adanya pandemic tersebut. Salah satunya ialah sektor transortasi, Transportasi memiliki peran yang crusial dalam menunjang aktivitas manusia dalam kegiatan sehari – hari. Kabupaten jember tercatat dalam Badan Pusat Statistik (2020) bahwa memiliki jumlah penduduk sebesar 2.536.729 jiwa. pada masa pandemi awal bulan september mengakibatkan angkutan umum di Jember mengalami mati atau tidak beroperasi beberapa bulan, ini disebabkan tidak adanya penumpang karna masyarakat dilarang oleh pemerintah melakukan aktivitas diluar dan masyarakat lebih memilih menggunakan moda transportasi pribadi. Dan terdapat beberapa faktor permasalahan mengenai kualitas pelayanan. Kondisi saat ini menunjukkan bahwa jumlah angkutan umum perkotaan yang beroperasi di beberapa trayek mengalami penyimpangan rute dan tempat henti seperti trayek C,G,H,K,Q, dan R dan beberapa trayek sudah tidak beroperasi lagi. Dari permasalahan yang dijelaskan dapat direncanakan jaringan trayek baru untuk menanggulangi permasalahan diatas dan untuk kebutuhan demand penumpang di masa sekarang maupun masa mendatang. Dalam merencanakan trayek angkutan umum ini dibutuhkan data primer dan data skunder. Data primer diambil dengan cara penyebaran kuisioner terhadap masyarakat penumpang angkutan umum perkotaan. Selanjutnya, hasil data responden diklasifikasi dan dianalisis. Setelah mendapatkan hasil tersebut langkah selanjutnya mencari calon penumpang di masa sekarang dan masa mendatang dengan cara mencari demand penumpang dari persebaran Matrik Asal Tujuan(MAT) kemudian dikalikan dengan jumlah penduduk menggunakan metode furness. Dan hasil final itulah yang di gunakan dalam perencanaan jaringan trayek serta kebutuhan jumlah angkutan. v Hasil dari pembagian kuisioner yang telah dilakukan, untuk tingkat kepemilikan kendaraan pribadi dan penggunaan kendaraan pribadi masyarakat dalam melakukan aktivitasnya sebesar 93% untuk sepeda motor, dan untuk mobil sebesar 7%. Dan sebanyak 60% masyarakat bersedia berpindah moda ke angkutan umum perkotaan. Dalam hasil analisis Matriks Asal Tujuan dengan metode furness menjelaskan bahwa demand calon penumpang yang akan menggunakan angkutan umum pada masa sekarang sebanyak 16184 dan untuk masa yang akan mendatang sebesar 37384. Dan untuk perencanaan rute telah merencanakan 7 rute dengan jumlah armada sebanyak 220 armada, dengan contoh trayek D yaitu Tawangalun – kampus melewati Jl. Brawijaya – Jl. Gajah Mada – Jl. Sultan Agung – Jl. PB. Sudirman – Jl. Mastrip – Jl. Kalimantan – Jl. Jawa – Jl. Semanggi – Jl. A.Yani – Jl. Trunojoyo – Jl. Cokroaminoto – Jl. Gajah Mada – Mangli – Tawangalun. Dengan kapasitas maksimum penumpang sebanyak 12 penumpang pada waktu sirkulasi pada saat jam sibuken_US
dc.language.isootheren_US
dc.publisherFakultas Tekniken_US
dc.subjectPerencanaanen_US
dc.subjectJaringan Trayeken_US
dc.subjectAngkutan Perkotaanen_US
dc.subjectJemberen_US
dc.titlePerencanaan Ulang Jarigan Trayek Angkutan Umum Perkotaan Jember pada Masa Pandemien_US
dc.typeSkripsien_US
dc.identifier.prodiS1 Teknik Sipilen_US
dc.identifier.pembimbing1Ir. Akhmad Hasanuddin, S.T., M.Ten_US
dc.identifier.pembimbing2Ir. Sonya Sulistyono, S.T., M.T., IPMen_US
dc.identifier.validatorArinen_US
dc.identifier.finalizationFinalisasi Tanggal 16 Maret 2023_M. Arif Tarchimansyahen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record