Pengembangan Desa Wisata Berbasis Masyarakat di Desa Balun Kecamatan Turi Kabupaten Lamongan
Abstract
Pariwisata merupakan potensi jangka panjang yang sangat menguntungkan bagi
perekonomian daerah maupun nasional serta dapat meningkatkan kesejateraan
masyakarat setempat. Salah satu bentuk pengembangan pariwisata adalah dengan
pariwisata yang berbasis masyarakat atau yang biasa dikenal dengan Community
Based Touris (CBT). Masyarakat merupakan komponen utama dalam konsep
wisata berbasis masyarakat, dengan konsep ini peran serta masyarakat sangat
mempengaruhi keberlangsungan pengembangan pariwisata.
Berdasarkan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kabupaten Lamongan, Desa
Balun merupakan salah potensi wisata religi dan ditetapkan sebagai Kawasan
strategis pariwisata di Kabupaten Lamongan. Desa Balun masuk wilayah
adminitrasi Kecamatan Turi Kabupaten Lamongan. Di Desa Balun Terdapat 3
agama di Desa Balun yakni Islam, Kristen dan Hindu yang menjadikan Desa Balun
memiliki keragaman kesenian serta kebudayaan dan dijuluki sebagai “Desa
Pancasila”. Kesenian dan kebudayaan yang berpotensial untuk pengembangan
pariwisata dan peningkatan ekonomi lokal menjadikan Desa Balun ditetapkan
sebagai desa wisata religi pada tahun 2019.
Segala potensi wisata yang ada di Desa Balun baik wisata religi maupun wisata
budaya berbasis mayarakat jika dikelola dengan maksimal dan masyarakat ikut
berperan aktif merupakan peluang yang besar baik bagi pembangunan Desa Balun
maupun pewarisan budaya kepada generasi muda. Disisi lain sebagai desa wisata
religi, Desa Balun masih tertinggal dengan wisata religi lainnya di Kabupaten
Lamongan. Sehingga diperlukan arahan pengembangan pariwisata lebih lanjut serta
menyelaraskan dengan potensi budaya di Desa Balun. Tujuan penelitian ini adalah untuk menyusun arahan pengembangan desa wisata
berbasis masyarakat atau CBT di Desa Wisata Riligi Balun Kecamatan Turi
Kabupaten Lamongan. Yang dilakukan melalui dua analisis yaitu analisis IPA dana
Analaisis AHP. Adapun sasaran dalam penelitian ini adalah wisatawan,
Pemerintahan Desa Balun, Kelompok Sadar Wisata (POKDARWIS) Desa Balun
dan Masyarakat Lokal.
Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini yakni metode analisis IPA
untuk mengetahui tingkat kesesuaian berdasarkan tingkat kepentingan dan tingkat
kepuasan wisatawan sebagai responden dalam mendukung pengembangan Desa
Wisata Religi Balun. Analisis yang kedua adalah analisis AHP untuk merumuskan
arahan pengembangan Desa Wisata Religi Balun berbasis CBT berdasarkan Aspekaspek dan atribut aspek CBT. Kedua analisis tersebut saling berkaitan dalam
menentukan pengembangan Desa Wisata Religi Balun Berbasis CBT. Arahan yang
dihasilkan meliputi mendorong masyarakat lebih menghormati budaya,
meningkatkan keterlibatan masyarakat dalam perencanaan dan pelaksanaan
kegiatan pariwisata, melakukan konsolidasi masyarakat, perbaikan jalan rusak,
penambahan lampu jalan di desa balun, penambahan petunjuk arah, perbaikan
sistem persampahan, menyediakan tempat samapah pada titik-titik tertentu,
menyediakan tempat sampah berdasarkan jenisnya, dan melakukan perbaikan
toilet.
Collections
- UT-Faculty of Engineering [3934]