Faktor-faktor yang Mempengaruhi Mahasiswa dalam Melakukan Suntik Putih Vitamin C di Kabupaten Jember Tahun 2022
Abstract
Vitamin C dikalangan masyarakat dikenal sebagai vitamin atau nutrient
yang memiliki manfaat untuk kesehatan tubuh, dengan demikian banyak
masyarakat yang salah kaprah dan menyalahgunakan fungsi vitamin C sebagai
upaya mencerahkan warna kulit tanpa memperhitungkan efek samping yang akan
didapatkan, seperti kasus malpraktek yang ditemukan pada salah satu mahasiswa
mengalami kejang, sesak nafas, kulit melepuh dan sebagian menghitam karena
proses suntik putih vitamin C yang tidak sesuai standar operasional prosedur.
Penggunaan vitamin C untuk kecantikan bukan menjadi masalah, namun jika
digunakan secara terus-menerus dan berlebihan dari dosis yang dianjurkan, maka
dapat menimbulkan efek samping yang cukup serius untuk kesehatan tubuh seperti
menopause dini dan gangguan ginjal. Tujuan penelitian ini adalah untuk
mengetahui tentang kepercayaan, nilai, dan fasilitas pada mahasiswa pengguna
suntik putih vitamin C di Kabupaten Jember pada tahun 2022.
Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan pendekatan
fenomenologi. Penelitian ini akan dilaksanakan di perguruan tinggi yang ada di
wilayah Kabupaten Jember mulai awal bulan Juni sampai akhir bulan Juni tahun
2022. Penelitian dilakukan melalui wawancara, observasi, dan dokumentasi melalui
data primer dan sekunder. Pengambilan informan dengan teknik snowball yaitu
pihak klinik kecantikan, mahasiswa yang melakukan suntik putih vitamin C dan
teman dari mahasiswa yang melakukan suntik putih vitamin C. Teknik pengolahan
data kualitatif terdiri dari pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan
penarikan kesimpulan. serta analisis data menggunakan tematic analysis mulai
dari pengumpulan data, reduksi, display hingga penarikan kesimpulan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa seluruh informan berstatus mahasiswa
yang berusia kurang dari 25 tahun di perguruan tinggi Kabupaten Jember, berjenis
kelamin perempuan, awal mulai menggunakan suntik putih vitamin C saat pandemi
Covid-19, biaya yang dikelurkan sebagain besar kurang dari seratus ribu rupiah,
dan seluruh informan beragama islam.
Sebagian informan memiliki kepercayaan yaitu apabila melakukan suntik
putih vitamin C maka akan merasa cantik, kulit menjadi cerah, dan putih serta daya
tahan tubuh meningkat apalagi saat masa pandemi Covid-19. Namun informan juga
memiliki keyakinan bahwa suntik putih vitamin C memiliki dampak negatif seperti
menopause dini dan masalah pada ginjal. Informan melakukan suntik putih vitamin
C yaitu karena merasa tidak ada yang salah dengan melakukan suntik putih vitamin
C dan juga keluarga mendukung informan melakukan suntik putih vitamin C.
Informan juga merasa yakin dan tidak takut untuk melakukan suntik putih vitamin
C serta memiliki persepsi bahwa ikut suntik putih vitamin C karena teman yang
juga melakukan suntik putih.
Infoman ada yang menggunakan jasa suntik putih vitamin C melalui
distributor kosmetik maupun dibantu teman yang dapat menyuntik dengan alasan
agar biaya murah, namun sebagian informan juga melakukan suntik putih vitamin
C di klinik kecantikan dengan biaya yang mahal akan tetapi merasa aman karena
terdapat pengecekan kondisi kesehatan seperti cek tensi darah serta adanya layanan
konsultasi dengan dokter yang menangani.
Saran yang dapat diberikan oleh peneliti bagi mahasiswa adalah sebaiknya
lebih berhati-hati dan juga teliti dalam memilih produk atau treatment kecantikan
yang akan dipilih. Mahasiswa juga harus lebih mengedukasi diri agar terhindar dari
hal-hal yang tidak diinginkan, terutama menyangkut keselamatan jiwa yang tentu
sangat mahal harganya.
Collections
- UT-Faculty of Public Health [2227]