Show simple item record

dc.contributor.authorESTIONO, Safira Nuryantika Oktaviananda
dc.date.accessioned2023-03-14T03:33:18Z
dc.date.available2023-03-14T03:33:18Z
dc.date.issued2022-07-26
dc.identifier.nim182310101047en_US
dc.identifier.urihttps://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/112749
dc.descriptionFinalisasi oleh Taufik Tgl 14 Maret 2023en_US
dc.description.abstractMasa remaja merupakan masa peralihan dari kehidupan anak menjadi dewasa. Menurut Erikson, perkembangan psikososial pada remaja akan menghasilkan terbentuknya identitas bagi remaja tersebut ketika dewasa dan sepanjang hidupnya. Mahasiswa baru merupakan sekelompok orang yang sedang menjalani tahun pertama kuliahnya. Pada masa ini mahasiswa baru akan bertemu dengan berbagai tantangan dalam perubahan hidup yang disebabkan karena perbedaan sikap dan sifat pendidikan ketika berada di Sekolah Menengah Atas (SMA) dan perguruan tinggi. Ketika seseorang memasuki dunia perkuliahan akan dituntut untuk dapat menyesuaikan diri dengan berbagai aspek dalam kehidupan. Banyak mahasiswa baru mengalami kesulitan menyesuaikan diri dari pendidikan SMA dengan kehidupan perguruan tinggi. Hal tersebut mengakibatkan mahasiswa merupakan kelompok rentan yang berpotensi memiliki masalah psikologis. Tidak jarang permasalahan-permasalahan tersebut dapat menimbulkan stres bagi mahasiswa baru. Peran sebagai mahasiswa pada remaja akhir merupakan salah satu faktor stres pada mahasiswa karena adanya beban untuk mencapai prestasi akademik yang memuaskan. Adanya peraturan dan kebijakan pada kurikulum mengakibatkan mahasiswa baru dituntut untuk cepat beradaptasi dengan tata tertib yang ada. Bagi mahasiswa prestasi akademik adalah hal yang sangat penting dalam menjalani masa perkuliahan. Selain itu, keberhasilan seseorang dalam masa pendidikannya dapat diketahui melalui prestasi akademiknya. Adanya proses adaptasi pada mahasiswa baru di lingkungan perguruan tinggi akan mengakibatkan gangguan psikologis salah satunya yaitu stres. Hal tersebut merupakan kegagalan seseorang dalam melakukan penyesuaian diri di bidang pendidikan. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk menganalisis hubungan tingkat stres dengan pretasi aksdemik pada mahasiswa baru Program Studi Sarjana Ilmu Keperawatan Fakultas Keperawatan Universitas Jember. Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah korelasi dengan pendekatan Cross Sectional. Penelitian ini menggunakan subjek Mahasiswa Baru Program Studi Sarjana Ilmu Keperawatan Fakultas Keperawatan Universitas Jember dengan teknik sampling menggunakan Cluster Random Sampling dengan total responden 137 orang yang dihitung dengan rumus Slovin. Instrumen dalam penelitian itu adalah kuesioner Depression Anxiety Stress Scale-42 (DASS-42) oleh Lovibond dan Lavibond (1995) dengan nilai dengan nilai validitas yaitu bekisar antara 0,694 sampai 0,844 dan nilai Cronbach Alpha dengan item stres yaitu 0,939. Penelitian ini menggunakan Analisa Bivariat yaitu uji Kendall-Tau dengan taraf signifikansi 5% atau 0,05. Pada penelitian ini telah melalui tahap uji kelaikan etik dengan Nomor Uji Etik 092/UN25.1.14/KEPK/2022 di Fakultas Keperawatan Universitas Jember. Hasil penelitian ini menunjukkan usia responden berkisar antara 18 tahun hingga 21 tahun, dengan usia responden paling banyak yaitu pada usia 19 tahun sebanyak 62,0% dengan jumlah responden perempuan (81,8%) lebih banyak dibandingkan dengan laki – laki (18,2%). Mayoritas responden bertempat tinggal di kos atau kontrakan dengan persentase 67,9%. Prestasi akademik mahasiswa baru Fakultas Keperawatan Universitas Jember pada semester satu menunjukkan paling banyak termasuk pada indeks prestasi sangat memuaskan dengan persentase 40,0%. Adapun tingkat stres pada mahasiswa baru paling banyak yaitu stres ringan sebanyak 43,0%. Hasil uji Kendall-Tau menunjukkan adanya hubungan yang signifikan antara tingkat stres dengan prestasi akademuk dengan p value = 0,028 dan koefisien korelasi (r) = -0,164. Hal tersebut dapat disimpulkan dengan arah korelasi yang bersifat negatif, yang berarti semakin rendah tingkat stres maka semakin tinggi prestasi akademik yang dapat dicapai. Hal tersebut berarti stres yang berjumlah banyak dapat mempengaruhi kemampuan akademik dari mahasiswa baru sehingga dapat berpengaruh dalam pencapaian prestasi akademik yang diakibartkan karena stres dapat menimbulkan gangguan memori, konsentrasi, penurunan penyelesaian masalah serta kemampuan akademik dari mahasiswa baru. Berdasarkan hasil penelitian ini diharapkan mahasiswa dapat meminimalkan tingkat stres yang dapat menurunkan prestasi akademik. Hal ini dapat dilakukan dengan berusaha untuk tetap menumbuhkan kontrol diri dalam proses adaptasi ketika melaksanakan studinya pada Perguruan Tinggi sehingga, dapat mencapai prestasi – prestasi akademik yang dikedendakinya.en_US
dc.description.sponsorshipDosen Pembimbing Utama : Ns. Erti Ikthiarini Dewi, S.Kep., M.Kep., Sp.Kep.J Dosen Pembimbing Anggota : Ns. Enggal Hadi Kurniyawan, S.Kep., M.Kepen_US
dc.language.isootheren_US
dc.publisherFakultas Keperawatanen_US
dc.subjectHUBUNGAN TINGKAT STRESen_US
dc.subjectPRESTASI AKADEMIKen_US
dc.subjectMAHASISWA BARUen_US
dc.titleHubungan Tingkat Stres dengan Prestasi Akademik Mahasiswa Baru Program Studi Sarjana Ilmu Keperawatan Fakultas Keperawatan Universitas Jemberen_US
dc.typeSkripsien_US
dc.identifier.prodiIlmu Keperawatanen_US
dc.identifier.pembimbing1Ns. Erti Ikthiarini Dewi, S.Kep., M.Kep., Sp.Kep.Jen_US
dc.identifier.pembimbing2Ns. Enggal Hadi Kurniyawan, S.Kep., M.Kepen_US
dc.identifier.validatorKacung-20 Desember 2022en_US
dc.identifier.finalizationTaufiken_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record