Hubungan Pengetahuan Perawat Tentang Standar Asuhan Keperawatan dengan Sikap Perawat dalam Penerapan 3S (SDKI, SLKI, dan SIKI) di Ruang Rawat Inap RSD dr. Soebandi Jember
Abstract
Proses keperawatan adalah suatu pendekatan sistematis dan dinamis
yang memandu praktik keperawatan dengan menggunakan penalaran ilmiah,
penyelesaian masalah, serta kemampuan berpikir kritis untuk memandu
praktik keperawatan dengan maksud untuk meningkatkan kualitas perawatan.
PPNI telah melakukan standarisasi terhadap standar II dan III asuhan
keperawatan yaitu diagnosis (SDKI) dan perencanaan keperawatan (SLKI
dan SIKI).
Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis hubungan
pengetahuan perawat tentang standar asuhan keperawatan dengan sikap
perawat dalam penerapan 3S (SDKI, SLKI, dan SIKI) di Ruang rawat inap
RSD dr. Soebandi Jember. Penelitian ini merupakan jenis penelitian
kuantitatif dengan menggunakan desain korelasional dengan pendekatan
cross sectional. Teknik sampling yang digunakan adalah simple random
sampling. Sampel penelitian melibatkan 121 Perawat yang melakukan asuhan
keperawatan di ruang rawat inap. Data dikumpulkan menggunakan kuesioner
karakteristik responden, kuesioner pengetahuan perawat tentang Standar
Asuhan Keperawatan dan kuesioner sikap perawat dalam penerapan 3S
(SDKI, SLKI dan SIKI). Analisis data pada penelitian ini menggunakan
analisis univariat dan bivariat yaitu Spearman.
Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan jika tingkat pengetahuan
perawat tentang standar asuhan keperawatan berada pada kategori baik.
Tingkat pengetahuan perawat tentang 3S sebagian besar berada pada kategori baik yaitu 64 responden (52,9%). Berdasarkan hasil analisa pada tiap
indikator tingkat pengetahuan menunjukkan bahwa seluruh indikator
memiliki tingkat pengetahuan baik yaitu SDKI (52,1%), SLKI (64,5%) dan
SIKI (84,3).
Berdasarkan hasil penelitian pada variabel sikap perawat terhadap
penerapan 3S sebagian besar memiliki sikap positif yaitu 69 responden
(57%). Berdasarkan hasil analisa pada tiap indikator sikap perawat terhadap
penerapan 3S menunjukkan bahwa seluruh indikator memiliki sikap positif
terhadap penerapan 3S, yaitu menerima (57,9%), merespon (74,4%),
menghargai (68,6%) dan bertanggung jawab (52,9%).
Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan
antara pengetahuan perawat tentang standar asuhan keperawatan dengan
sikap perawat terhadap penerapan 3S (SDKI, SLKI, dan SIKI) di ruang rawat
inap RSD dr. Soebandi Jember (p value = 0,011). Koefisien korelasi
menunjukkan bahwa nilai r adalah = 0,231 yang menunjukkan bahwa kedua
variabel memiliki hubungan lemah dan arah hubungan positif.
Kesimpulan yang diperoleh dari hasil penelitian ini yaitu sebagian
besar responden memiliki pengetahuan baik dan sikap positif terhadap
penerapan 3S. Ketika perawat telah memiliki sikap positif terhadap penerapan
3S maka diharapkan tidak akan mengalami kesulitan dalam tahapan
perubahan selanjutnya. Hambatan dalam penerapan 3S tentunya masih ada
namun hal tersebut dapat diminimalisir dengan memberikan motivasi,
sosialisasi, dan pelatihan kepada para perawat mengenai pelaksanaan asuhan
keperawatan berbasis SDKI, SLKI dan SIKI untuk meningkatkan
pengetahuan, keterampilan dan pengalaman perawat.
Collections
- UT-Faculty of Nursing [1531]