Implementasi Kebijakan Program Indonesia Sehat dengan Pendekatan Keluarga (PIS-PK) di Kabupaten Jember
Abstract
Derajat kesehatan masyarakat di Indonesia harus ditingkatkan dengan program bernama PIS-PK. Untuk dikategorikan dalam keluarga sehat, IKS (Indeks Keluarga Sehat) memiliki standar 0,8. Hingga saat ini IKS di Indonesia masih sebesar 0,19 dan IKS di Kabupaten Jember masih sebesar 0,08. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis implementasi kebijakan PIS-PK di Kabupaten Jember dengan studi kasus. Penelitian dilakukan di Kantor Kecamatan Jember, Puskesmas Jelbuk, dan Puskesmas Gladak Pakem. Penyajian data bersifat naratif dan divalidasi dengan teknik triangulasi. Penelitian ini menggunakan empat faktor dari teori Edward III, yaitu komunikasi, sumber daya, disposisi, dan birokrasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada faktor transmisi sudah berjalan sesuai kebijakan walaupun terjadi miskomunikasi. Pada faktor sumber daya yang dibutuhkan untuk menjalankan program sudah sesuai walaupun terdapat kendala pada aplikasi yang digunakan untuk menginput data yang menyebabkan tidak sesuainya data yang telah diinput dan lambat. Faktor disposisi, terdapat kendala terkait perbedaan definisi operasional yang membuat bingung para pelaksana. Faktor birokrasi, belum adanya SOP pelaksanaan PIS-PK di setiap Puskesmas. Oleh karena itu, Dinas Kesehatan Kabupaten Jember diharapkan dapat melakukan monitoring dan evaluasi dalam pelaksanaan PIS-PK. Kemudian saran yang diberikan kepada Puskesmas se-Kabupaten Jember adalah Puskesmas diharapkan membuat SOP, monitoring dan evaluasi, menggunakan data hasil PIS-PK dengan baik, dan koordinator PIS-PK dapat berkoordinasi dengan baik dengan seluruh koordinator PIS-PK.
Collections
- UT-Faculty of Public Health [2227]