Analisis Wacana Teks Berita Kerusuhan 22 Mei 2019 tentang Pemilihan Presiden di Media Daring Kompas.com
Abstract
Fairclough membagi analisis wacana dalam tiga dimensi, yaitu: dimensi teks, dimensi discourse analysis, dan dimensi sociocultural practice. Sebuah teks bukan hanya menampilkan bagaimana suatu objek digambarkan, tetapi juga bagaimana hubungan antar objek didefinisikan. Fokus dalam penelitian ini adalah menganalisis dimensi tekstual dan ideologi. Berita yang banyak dicari dan dibicarakan oleh masyarakat adalah berita tentang kerusuhan 22 Mei 2019 tentang pemilihan presiden di Jakarta. Tujuan dari penelitian ini adalah mendeskripsikan dimensi tekstual dan ideologi pada teks berita kerusuhan 22 Mei tentang pemilihan presiden di media daring Kompas.com. Dimensi tekstual di dalam penelitian ini terdiri dari dua dimensi, yaitu representasi dan identitas. Ideologi adalah pandangan atau paham seseorang maupun golongan suatu realitas. Pendekatan penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif kualitatif dan pendekatan teoritis analisis wacana kritis Norman Fairclough. Berdasarkan penelitian ini, ditemukan representasi yang meliputi representasi dalam anak kalimat, representasi dalam kombinasi anak kalimat dan representasi dalam rangkaian antar kalimat. Identitas yang ditemukan dalam penelitian ini berkaitan dengan nilai ekspresif, dibagi menjadi dua yaitu evaluasi negatif dan evaluasi positif. Ideologi yang dianalisis pada teks berita kerusuhan terbagi menjadi ideologi Pancasila dan ideologi politik.