Inventarisasi Jaringan Irigasi pada Saluran Sekunder Petut di Kecamatan Jenggawah Kabupaten Jember
Abstract
Peranan air tidak hanya digunakan sebagai kebutuhan sehari-hari seperti ; mandi, mencuci, maupun minum. Salah satu peranan air adalah untuk mengairi lahan persawahan. Dalam mengairi sawah tentunya dibentuk suatu sistem yang disebut jaringan irigasi. Pada jaringan irigasi terdapat infrastruktur bangunan air yang digunakan untuk mengatur saat mengairi persawahan. Permasalahan yang sering terjadi adalah kerusakan infrastruktur atau aset irigasi yang berdampak pada kinerja jaringan irigasi. Perlu dilakukan perawatan atau manajemen aset untuk mengoptimalkan kinerja jaringan irigasi. Penilaian aset irigasi pada penelitian ini meliputi penilaian kondisi dan fungsi pada Saluran Irigasi Sekunder Petut. Penilaian aset irigasi meliputi penilaian struktur, pintu air, dan bangunan ukur. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hasil inventarisasi Saluran Irigasi Sekunder Petut mengalami kerusakan struktur (plengsengan) 1555 m, dengan total indek kerusakan sebesar 20,5 %. Terdapat kondisi aset irigasi dalam kondisi baik (2 unit) yaitu B.Pt 1, B.Pt 2. Rusak sedang (4 unit) yaitu B.Pt 3, B.Pt 4, B.Pt 6, B.Pt 7, dan rusak berat (1 unit) yaitu B.Pt 5. Sedangkan fungsi aset irigasi dalam kondisi kurang terdapat (1 unit) yaitu B.PT 5, kondisi buruk (3 unit) B.Pt 2, B.Pt 3, B.Pt 6, kondisi tidak berfungsi (3 unit) B.Pt 1, B.Pt 4, B.Pt 7. Sepanjang saluran tersebut, kondisi dan fungsi saluran, bangunan ukur dan pintu air dalam kondisi baik.
Collections
- DP-Civil Engineering [111]