Perhitungan Biaya dan Waktu Pelaksanaan Pekerjaan Plat Lantai Gedung Antara Beton Konvensional Dengan Hollow Core Slab : Studi Kasus SMPN 5 Situbondo dan Ruko KJS Park di Surabaya
Abstract
Metode konstruksi merupakan salah satu faktor yang menentukan waktu dan
biaya proyek. Salah satu metode pelaksanaan struktur adalah sistem beton
pracetak. Metode pracetak memiliki waktu konstruksi yang singkat karena
betonnya sudah keras, kualitas beton yang aman karena kontrol kualitas yang
mudah, penggunaan bekisting yang lebih sedikit, tenaga kerja yang lebih sedikit,
lingkungan kerja yang bersih dan produktivitas yang tinggi, dll, memiliki banyak
keuntungan. Salah satu aplikasi sistem prefabrikasi konstruksi slab adalah hollow
core slab. yaitu plat precast pracetak yang terdapat rongga di dalamnya yang
berguna untuk mengurangi berat struktur.
Pada penelitian ini dilakukan perhitungan sistem konvensional dengan hollow
core slab ditinjau dari segi waktu dan biaya untuk proyek pembangunan gedung
sekolah SMPN 5 Situbondo dan Ruko KJS Park Surabaya. Data yang digunakan
dalam penelitian ini adalah denah lantai 2, HSPK Situbondo dan Surabaya,
penawaran harga precast hollow core slab PT. Elemen Indo Perkasa.
Melalui analisis perhitungan system konvensional dengan hollow core slab,
system konvensional membutuhkan waktu pelaksanaan 12 hari dengan biaya total
proyek sebesar Rp. 56.823.086,46. Sedangkan plat hollow core slab
membutuhkan waktu pelaksanaan 9,5 hari dengan biaya total proyek sebesar Rp.
35.878.187. sehingga penggunaan plat hollow core slab dapat menghemat dari
segi biaya maupun waktu.
Collections
- DP-Civil Engineering [111]