Analisis Korelasi antara Aktivitas Fisik dengan Kejadian Low Back Pain pada Petani Pemanen Padi
Abstract
Sakit punggung bawah adalah salah satu gangguang muskuloskeletal yang
sering dijumpai. Prevalensi sakit punggung bawah di dunia berkisar 15-45 %. Tidak
ada data yang pasti mengenai prevalensi sakit punggung bawah di Indonesia,
namun diperkirakan berkisar tujuh hingga tiga puluh tujuh persen. Di antara
populasi tersebut, bidang agrikultur terutama petani memiliki risiko lebih besar
daripada pekerjaan lainnya. Contoh faktor risiko yang dapat menyebabkan
terjadinya sakit punggung bawah ialah faktor okupasional atau sekunder, misalnya
mengangkat benda dengan berat berlebih tanpa bantuan alat dan posisi
membungkuk dalam waktu lama. Kedua faktor tersebut dapat meningkatkan
kemungkinan terjadinya sakit punggung bawah melalui mekanisme menambah
beban gaya yang diterima oleh tulang belakang, penurunan diameter kanalis
spinalis, munculnya osteofit dalam kanalis spinalis, dan timbulnya jaringan parut
pada diskus invertebralis.
Penelitian ini bertujuan untuk mencari hubungan aktivitas fisik dengan
kejadian sakit punggung bawah. Populasi yang peneliti gunakan pada penelitian ini
adalah petani pemanen padi yang ada di Desa Sumberagung dengan sampel
sejumlah 40 orang.Penelitian dilakukan dengan kuesioner selama September
hingga Desember 2022. Data dianalisis menggunakan uji Fisher Exact tidak
memenuhi dengan hasil signifikan apabila nilai p<0,05.
Hasil statistik dengan uji Fisher Exact didapatkan bernilai lebih dari 0,05
yang berarti aktivitas fisik cenderung tidak memiliki korelasi dengan kejadian sakit
punggung bawah.
Collections
- UT-Faculty of Medical [1487]