Optimalisasi Gas Buang Sebagai Media Pengering Bahan Bakar Bagasse di Pabrik Gula
Abstract
Industri gula tebu merupakan salah satu industri dengan limbah padat biomassa berupa ampas gula tebu (bagasse) yang mempunyai potensi untuk dijadikan sebagai bahan bakar padat. Penggunaan bagasse sebagai bahan bakar dilaporkan mempunyai kadar moisture content yang tinggi dan berdampak pada efisiensi boiler yang rendah. Pengeringan bahan bakar menggunakan gas buang dilaporkan dapat mengurangi kadar moisture content pada bahan bakar. Akan tetapi penggunaan gas buang sebagai media pengering berdampak pada bercampurnya abu pada gas buang dengan bahan bakar dan menjadikan efisiensi pembakaran yang rendah. Sehingga diperlukan adanya pengembangan alur sistem pembangkitan uap pada pabrik gula untuk mendapatkan efisiensi boiler yang maksimal. Pada penelitian ini pengembangan alur pembangkitan uap di pabrik gula dilakukan dengan simulasi menggunakan perangkat lunak Aspen Plus. Pengembangan dilakukan dengan melakukan penambahan electrostatic precipitator sebelum gas buang digunakan untuk media pengering bagasse di pabrik gula. Dengan pengembangan yang dilakukan terjadi perubahan efisiensi sebesar 6,67% dari kondisi awal yaitu 28,03% menjadi 34,7%.
Collections
- MT-Engineering [29]