Show simple item record

dc.contributor.advisor
dc.contributor.advisor
dc.contributor.authorKAMILA, Dina Novarinda
dc.date.accessioned2023-03-02T08:22:21Z
dc.date.available2023-03-02T08:22:21Z
dc.date.issued2023-01-25
dc.identifier.nim190810301063en_US
dc.identifier.urihttps://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/112473
dc.descriptionFinalisasi unggah file repositori tanggal 2 Maret 2023_Kurnadien_US
dc.description.abstractDunia telah menghadapi kejadian yang cukup memengaruhi beberapa aspek dan bidang secara global akibat pandemi Covid-19. Sejak pengumuman masuknya Covid-19 ke Indonesia, hal itu turut memengaruhi kinerja pasar modal Indonesia. Dampak yang ditimbulkan pandemi terhadap Covid-19 Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengalami penurunan drastis 26,43 persen menjadi 4.635. Penurunan harga saham ini akan berdampak pada nilai perusahaan. Suatu nilai perusahaan yang baik menjadi sinyal yang baik pula bagi investor karena berkaitan dengan kesejahteraan dan keuntungan yang akan diterima oleh investor. Harga saham ini tentunya sering mengalami fluktuasi akibat berbagai faktor, seperti pandemi Covid-19. IHSG sebagai tolok ukur dalam perkembangan pasar modal dapat melihat beberapa perusahaan mengalami penurunan harga saham hampir 50% bahkan lebih akibat pandemi Covid-19. Terdapat sektor perusahaan yang justru mengalami kenaikan atau menguntungkan di masa pandemi Covid-19 yaitu sektor kesehatan. Sejak virus Covid-19 ini menyebar di Indonesia, kebiasaan masyarakat mulai berubah dan peduli terhadap kesehatan, kebersihan, dan pengetahuan mengenai obat-obatan (Khofifah et al., 2022). Dampak pandemi Covid-19 yang memengaruhi penjualan perusahaan, ikut berdampak pada laba yang dihasilkan perusahaan berdasarkan penjualan. Tingkat laba yang menurun akan memengaruhi beberapa aspek perusahaan termasuk keputusan investasi dan kinerja keuangan. Faktor yang juga turut memengaruhi nilai perusahaan dan menjadi perhatian investor adalah struktur modal. Dalam hal ini, investor tidak hanya melihat kemampuan perusahaan menghasilkan laba, tentu juga dengan banyaknya hutang yang digunakan oleh perusahaan untuk menjalankan aktivitas operasional. Penggunaan utang dalam jumlah besar ini dapat memengaruhi penilaian investor sebab meningkatkan resiko yang akan ditanggung oleh investor dan dapat berdampak pada nilai perusahaan. Tujuan penelitian ini adalah untuk menguji dan menganalisis pengaruh pertumbuhan penjualan dan struktur modal terhadap nilai perusahaan pada perusahaan subsektor farmasi sebelum pandemi Covid-19, serta perbedaan pertumbuhan penjualan, struktur modal, dan nilai perusahaan sebelum dan saat pandemi Covid-19. Penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan jenis penelitian korelasional dan komparatif. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder. Data tersebut berasal dari laporan keuangan dan tahunan perusahaan Farmasi selama periode 2018-2021 yang didapat dari website resmi Bursa Efek Indonesia idx.co.id dan website dari tiap perusahaan. Periode 2018 - 2021 digunakan dalam penelitian karena membandingkan tahun sebelum dan saat terjadinya pandemi Covid-19. Variabel bebas atau independen dalam penelitian ini adalah pertumbuhan penjualan (X1) yang diproksikan dengan rasio pertumbuhan penjualan dan struktur modal (X2) yang diproksikan dengan Debt to Asset Ratio (DAR), sedangkan untuk variabel terikat atau dependen yang digunakan adalah nilai perusahaan (Y) yang diproksikan dengan Price to Book Value (PBV). Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah regresi linear berganda dengan melakukan uji asumsi klasik yang terdiri dari uji normalitas, uji multikolinearitas, uji autokorelasi, uji heteroskedastisitas, uji hipotesis yang meliputi Uji F (simultan) dan Uji t (Parsial) dan uji koefisien determinasi, serta uji beda. Hasil penelitian menunjukkan terdapat pengaruh positif dan signifikan pertumbuhan penjualan dan struktur modal terhadap nilai perusahaan sebelum pandemi Covid-19 dengan nilai signifikansi 0,000 < 0,05. Pada saat pandemi Covid-19, pertumbuhan penjualan juga berpengaruh positif terhadap nilai perusahaan, sedangkan struktur modal berpengaruh negatif terhadap nilai perusahaan dengan nilai signifikansi 0,044 dan 0,003 < 0,05.en_US
dc.description.sponsorshipDosen Pembimbing Utama : Dr. Yosefa Sayekti, M.Com, Ak. Dosen Pembimbing Anggota : Septarina Prita Dania S., S.E., M.SA, Ak.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.publisherFakultas Ekonomi dan Bisnisen_US
dc.subjectPERTUMBUHAN PENJUALANen_US
dc.subjectSTRUKTUR MODALen_US
dc.subjectPERUSAHAAN SUBSEKTOR FARMASIen_US
dc.subjectPANDEMI COVID-19en_US
dc.titlePertumbuhan Penjualan dan Struktur Modal terhadap Nilai Perusahaan pada Perusahaan Sub Sektor Farmasi Sebelum dan Saat Pandemi Covid-19en_US
dc.typeSkripsien_US
dc.identifier.prodiS1 Akuntansien_US
dc.identifier.pembimbing1Dr. Yosefa Sayekti, M.Com, Ak.en_US
dc.identifier.pembimbing2Septarina Prita Dania S., S.E., M.SA, Ak.en_US
dc.identifier.validatorKacung-30 Januari 2023en_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record