MOTIVASI PETANI SERTA STRATEGI PENGEMBANGAN KOPERASI KELOMPOK TANI DAN MASYARAKAT “KETAN MAS” DI DESA PONTANG KEC. AMBULU KAB. JEMBER

Abstract

Di Kabupaten Jember terdapat lembaga keuangan yang tersebar di berbagai wilayah antara lain di Desa Pontang, lembaga keuangan yang terdapat di Desa Pontang adalah koperasi Ketan Mas dimana anggotanya terdiri dari para petani dan pelaku agribisnis. Petani di Desa Pontang mengalami kesulitan di dalam memenuhi kebutuhan modal sehingga membentuk suatu badan hukum yaitu koperasi Kelompok Tani dan Masyarakat (Ketan Mas). Dalam perjalanannya koperasi mengalami berbagai hambatan sehingga diperlukan strategi pengembangan koperasi untuk meningkatkan peran dan fungsi dari koperasi di Desa Pontang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: 1) Tingkat motivasi anggota yang bergabung dalam koperasi Ketan Mas, 2) Mengetahui faktor apa yang berhubungan dengan motivasi petani bergabung dengan Koperasi Ketan Mas, 3) mengetahui strategi pengembangan Koperasi Ketan Mas di Desa Pontang. Metode yang digunakan adalah metode secara sengaja (Purposive method) yaitu di Desa Pontang, Pengambilan contoh atau sampel dalam penelitian ini adalah probability random sampling, sampel ditentukan dengan systematic random sampling dalam penelitian ini adalah anggota Koperasi Tani Ketan Mas. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan data sekunder. Teori yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan: 1) Teori motivasi, 2) teori Rank Spearman, 3) serta Analisis Medan Kekuatan atau Force Field Analysis (FFA) Hasil analisis menunjukkan bahwa, 1) motivasi anggota bergabung dengan koperasi Ketan Mas di Desa Pontang adalah rendah, 2) Faktor yang berhubungan dengan tingkat motivasi anggota untuk bergabung dengan koperasi Ketan Mas adalah kemudahan kredit. 3) Strategi yang harus dilakukan: a) melakukan kegiatan pendidikan dan pelatihan kepada pengurus koperasi tentang manajemen koperasi yang benar sesuai dengan asas koperasi, b) melakukan kegiatan vii pendidikan dan pelatihan untuk para anggota koperasi agar mereka mengerti tentang hak dan kewajiban sebagai seorang anggota koperasi bukan hanya menuntut hak mereka saja.