Hubungan Persepsi Penyakit dengan Efikasi Diri untuk Melakukan Operasi pada Pasien Katarak di Rumah Sakit Tipe C Jember
Abstract
Pasien katarak membutuhkan efikasi diri yang baik untuk melakukan operasi. Efikasi diri yang tinggi diperoleh ketika pasien katarak juga memiliki persepsi yang baik terhadap penyakitnya. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan antara persepsi penyakit dengan efikasi diri untuk melakukan tindakan operasi pada pasien katarak di Rumah Sakit Tipe C Jember. Penelitian dilakukan terhadap 109 responden (median usia 65 tahun, 61,5% perempuan, 38,5% laki-laki) yang dipilih dengan menggunakan teknik purposive sampling. Data pengumpulan menggunakan Brief-Illness Perception Questionnaire (BIPQ) dan Pre Operative Self Efficacy Scale (PSES) untuk menilai self-efficacy. Data dianalisis menggunakan uji rank spearman dengan taraf signifikansi 0,05. Hasilnya menunjukkan bahwa median persepsi penyakit adalah 34,00 (min-max: 17-49) dan median self-efficacy adalah 138,00 (min-max: 63-176). Hasilnya menunjukkan bahwa ada korelasi antara persepsi penyakit dan self-efficacy (p-value = 0,00; r = 0,455; α= 0,05). Hasil penelitian yaitu didapatkan korelasi sedang dan bernilai positif yang berarti bahwa semakin tinggi nilai persepsi penyakit, maka semakin tinggi pula nilai efikasi diri pasien katarak untuk melakukan operasi. Studi ini menunjukkan bahwa perawat dapat menjadi pendidik untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat tentang penyakit katarak dan pentingnya operasi katarak untuk penyembuhan katarak sehingga dapat meningkatkan persepsi penyakit dan efikasi diri untuk melakukan operasi katarak di masyarakat.
Collections
- UT-Faculty of Nursing [1531]