Motivasi Ekonomi Pekerja Perempuan pada Rumah Produksi Keset di Kecamatan Cluring Kabupaten Banyuwangi
Abstract
Keluarga adalah unit terkecil dalam masyarakat yang menurut UU RI No. 52 Tahun 2009 Tentang Perkembangan Kependudukan dan Pembangunan Keluarga menjelaskan bahwa keluarga dapat terdiri dari suami istri, atau suami, istri dan anaknya, atau ayah dan anaknya, atau ibu dan anaknya. Umumnya laki-laki sebagai suami menjadi kepala keluarga dan penyokong utama nafkah untuk keluarga. Sedangkan masih banyak orang yang menganggap bahwa kedudukan perempuan dalam keluarga hanyalah sebatas sebagai isti, ibu, dan pengurus rumah tangga atau ranah domestik tanpa harus ikut campur dalam ranah publik. Namun, dengan perkembangan zaman dimana ilmu pengetahuan telah menjangkau lebih banyak masyarakat terutama perempuan, kini peran perempuan bukan hanya dalam ranah domestik saja. Peran perempuan telah sampai pada tahap publik yang juga dapat memberikan pendapatan. Walaupun pada rumah produksi keset tersebut memiliki pekerja yang mayoritas adalah perempuan, namun tidak menutup peluang bagi laki-laki untuk ikut bekerja di dalamnya. Selain itu terdapat jaringan dan hubungan yang terbentuk di dalamnya.
Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Dalam penentuan informan peneliti menggunakan teknik snowball sampling dan pusposive sampling dengan tiga teknik pengumpulan data, yaitu observasi informan, wawancara mendalam, serta dokumentasi. Sedangkan untuk metode keabsahan data peneliti menggunakan metode triangulasi yang terdiri dari triangulasi kejujuran peneliti, triangulasi dengan sumber data, triangulasi dengan metode, dan triangulasi dengan teori. Hingga sampai pada tahap analisis data, peneliti menggunakan teknik analisis Flow Chart Analysis atau Model Miles dan Huberman yang terdiri dari tiga aktivitas dalam menganalisis data, yaitu reduksi data, display data, dan menarik kesimpulan.
Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa perempuan memiliki hak dan kesempatan untuk memutuskan dirinya dalam terjun dalam ranah publik. Dimana alasan perempuan dalam mengambil keputusan untuk bekerja adalah atas kemauannya sendiri serta mereka juga dengan sadar menyadari ketika mereka terjun dalam ranah publik maka beban mereka akan menjadi ganda, yaitu beban domestik dan beban publik. Selain itu jaringan dan hubungan sosial yang dimiliki oleh pemilik usaha dan pekerja memiliki keterlekatan yang kuat dalam membangun relasi tersebut.