Analisis Sifat Tarik dan Morfologi Biokomposit Berbasis Polyvinyl Alcohol (PVA) dan Pati Singkong dengan Pengisi Serat Kulit Lemon
Abstract
Penelitian biokomposit sebagai alternatif pengganti plastik sintetik telah
dilakukan. Biokomposit adalah salah satu solusi terbaik untuk masalah sampah dan
limbah plastik saat ini. Biokomposit sendiri memiliki sifat yang mudah
terdegradasi, sehingga tidak menimbulkan pencemaran lingkungan yang
berlebihan. Penggunaan biopolimer sebagai matriks pada biokomposit plastik
memiliki beberapa kelemahan, salah satunya adalah sifat mekaniknya. Untuk
mengatasi hal tersebut diperlukan komponen lain seperti serat alam untuk
memperbaiki sifat biopolimer. Dalam penelitian ini digunakan PVA sebagai
matriks, namun PVA memiliki harga yang tinggi, dan untuk mengatasi kelemahan
tersebut, penambahan pati dan serat alam dapat menekan biaya produksi.
Penelitian ini mengkaji pengaruh penambahan limbah serat kulit lemon ke
dalam matriks PVA yang dicampur dengan pati singkong terhadap kekuatan tarik,
morfologi dan biodegradabilitas. Karena mengingat limbah kulit lemon berpotensi
sebagai serat alami biokomposit. Penelitian ini bertujuan untuk melaporkan sifat
mekanik PVA dengan penambahan pati singkong tanpa filler kulit lemon yang
dicampur dengan PVA dengan pati singkong dengan penambahan kulit lemon
sebagai pengisi biokomposit.
Berdasarkan hasil penelitian ini penambahan varietas serat pada matriks pati
PVA/singkong berpengaruh terhadap nilai kuat tarik sampel dengan nilai tertinggi
pada variasi PVA/ pati singkong dengan penambahan 3% kulit lemon dan terendah
pada Variasi PVA/pati singkong. Pengamatan morfologi menunjukkan bahwa
variasi 3% merupakan ikatan terbaik untuk sampel dan terakhir uji
biodegradabilitas dengan penambahan pengisi kulit lemon 4% menghasilkan 80,47% sampel biokomposit mengalami degradasi. Sehingga biokomposit yang
dibuat sangat kompetitif sebagai alternatif pengganti plastik sintetis.
Collections
- UT-Faculty of Engineering [3848]