dc.description.abstract | Jagung adalah salah satu produk pertanian yang dihasilkan di Desa Curahnongko yang produksinya cenderung
meningkat. Berdasarkan data BPS Jember, potensi desa tersebut untuk komoditi jagung cukup besar yaitu 11.802
ton yang dari luas tanam 1.685 Ha. Sebagian besar jagung dijual dalam bentuk jagung pipilan, dengan menyisakan
limbah batang, daun, klobot dan tongkol jagung. Tongkol jagung merupakan limbah terbesar (30%) dari buah
jagung. Apabila dikonversikan dengan jumlah produksi jagung pada tahun 2017, maka Desa ini berpotensi
memberikan limbah tongkol jagung sebanyak ± 3.540 ton. Limbah tersebut terhitung sangat banyak sehingga
sangat potensial jika ditransformasi menjadi sesuatu yang bermanfaat secara tepat. Limbah tongkol jagung belum
dimanfaatkan masyarakat dan dibiarkan berserakkan di lahan-lahan kosong membentuk timbunan yang besar dan
tinggi. Seiring waktu, tongkol jagung ini akan rusak dan busuk sehingga menimbulkan bau yang mengganggu
lingkungan dan kesehatan. Oleh karena itu diperlukan solusi terhadap limbah tersebut agar tidak mengganggu
lingkungan dan kesehatan, serta mengubah limbah menjadi produk yang bermanfaat dan bernilai ekonomi tinggi.
Solusi yang ditawarkan untuk menyelesaikan permasalahan tersebut yaitu mengedukasi masyarakat tentang
jumlah limbah tongkol jagung dan komposisi kimia, teknologi tepat guna dalam produksi pakan ternak dari
tongkol jagung, serta melakukan perhitungan agribisnis dan pemasaran produk pakan ternak. | en_US |