PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED INSTRUCTION (PBI) MENGGUNAKAN METODE EKSPERIMEN DALAM PEMBELAJARAN FISIKA DI SMP
Abstract
Fisika merupakan bagian dari Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) atau sains yang
menerangkan berbagai gejala dan kejadian alam, yang memungkinkan penelitian
dengan percobaan, pengukuran, penyajian secara matematis dan berdasarkan
peraturan-peraturan umum. Salah satu masalah pokok dalam pembelajaran fisika
adalah prestasi belajar siswa yang masih rendah. Fakta di lapangan menunjukkan
bahwa fisika sampai saat ini masih diajarkan melalui pembelajaran yang bersumber
dari buku atau secara teoritik, sehingga pembelajaran fisika terkesan hanya sebagai
proses transfer pengetahuan dari pikiran guru ke dalam pikiran siswa. Cara terbaik
bagi siswa untuk mempelajari fisika adalah dengan menghadapkan mereka pada
masalah kehidupan sehari-hari sebagai konteks bagi siswa untuk belajar tentang cara
berpikir kritis dan ketrampilan memecahkan masalah. Model pembelajaran yang
menggunakan masalah dunia nyata sebagai konteks bagi siswa untuk belajar tentang
cara berpikir kritis dan ketrampilan memecahkan masalah adalah model Problem
Based Instruction (PBI) menggunakan metode eksperimen.
Tujuan dari penelitian ini adalah mengkaji pengaruh hasil belajar fisika pada
penggunaan model Problem Based Instruction (PBI) menggunakan metode
eksperimen dengan metode Direct Instruction dan untuk mendeskripsikan aktivitas
belajar fisika pada penggunaan model Problem Based Instruction (PBI)
menggunakan metode eksperimen dengan metode Direct Instruction.
Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen, dengan tempat penelitian
ditentukan menggunakan cara purposive sampling area. Penelitian ini dilaksanakan
di SMP Negeri 2 Pakuniran. Responden penelitian ditentukan setelah dilakukan uji
homogenitas. Penentuan sampel penelitian dengan cluster random sampling.
Rancangan penelitian menggunakan randomized post-test only control group design.
Metode pengumpulan data dalam penelitian ini adalah observasi, dokumentasi, tes,
dan wawancara.
Analisis data menggunakan SPSS 16 menunjukkan rata-rata hasil belajar
kelas eksperimen lebih besar dibandingkan dengan hasil belajar kelas kontrol. Setelah
dikonsultasikan pada taraf signifikasi 5% hasilnya 0,000<0,05. Dengan demikian
rata-rata hasil belajar kelas eksperimen lebih besar dibandingkan dengan hasil belajar
kelas kontrol. Hasil analisis aktivitas siswa pada kelas eksperimen keaktifan siswa
sebesar 58,42%, sedangkan di kelas kontrol sebesar 52,28%.
Berdasarkan analisis data yang diperoleh, maka kesimpulan dari penelitian ini
adalah: (1) Ada pengaruh pada hasil belajar dengan menerapkan model Problem
Based Instruction (PBI) menggunakan metode eksperimen tahun ajaran 2011/2012
Ada perbedaan signifikan antara kelas yang diajar dengan menerapkan model
Problem Based Instruction (PBI) menggunakan metode eksperimen dan kelas yang
diajar dengan menerapkan model Direct Instruction terhadap hasil belajar fisika
tahun ajaran 2011/2012. Hal ini dikarenakan dalam pembelajaran dengan model PBI
menggunakan metode eksperimen siswa ditempatkan sebagai pusat dari proses
pembelajaran yang secara aktif mencari informasi sendiri melalui eksperimen, aktif
berdiskusi dan bertukar pendapat untuk memecahkan masalah tentang materi yang
sedang dipelajari guna mendapatkan suatu kesimpulan. (2) Aktivitas belajar siswa
kelas VIII SMP Negeri 2 Pakuniran tahun ajaran 2011/2012 selama mengikuti
pembelajaran fisika dengan menerapkan model PBI menggunakan metode
eksperimen termasuk dalam kategori sedang dengan rata-rata aktivitas sebesar
58,42%, sedangkan pada kelas yang menerapkan model Direct Instruction termasuk
dalam kategori sedang dengan rata-rata aktivitas sebesar 52,28%.