Gambaran Input Konseling Koinfeksi TB dan HIV di Wilayah Kerja Puskesmas Tempurejo dan Puskesmas Puger Kabupaten Jember
Abstract
Konseling koinfeksi TB dan HIV merupakan kegiatan yang berupaya untuk mengurangi beban penderita TB dan HIV dan mengurangi beban penderita HIV dan TB di masyarakat. Puskesmas Tempurejo dan Puskesmas Puger Kabupaten Jember merupakan wilayah dengan kasus TB-HIV tertinggi di Jember sebanyak 5 kasus di tahun 2019 dan ada beberapa masalah dalam hal input konseling koinfeksi TB-HIV di Puskesmas. Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan input konseling koinfeksi TB dan HIV di Wilayah Kerja Puskesmas Tempurejo dan Puskesmas Puger Kabupaten Jember. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan menggunakan kuisioner dan observasi. Responden penelitian adalah 4 petugas di Puskesmas. Hasil menunjukkan bahwa pada variabel input konseling koinfeksi TB-HIV menunjukkan sumber daya manusia tercukupi namun untuk jenis petugas seperti penanggung jawab program, konselor, dan petugas administrasi yang tersedia di Puskesmas cenderung kurang, pembiayaan tidak dibebankan biaya konseling, metode secara individual, materi tersedia berupa leaflet, sarana dan prasarana tersedia sehingga memenuhi aspek dalam Pedoman Umum dan Petunjuk Teknis PBP Tuberkulosis Tahun 2015, dan waktu sesuai dengan waktu konseling oleh petugas selama 15-45 menit.
Collections
- UT-Faculty of Public Health [2227]