Efektivitas Ekstrak Etanol Daun Salam (Syzygium polyanthum) Sebagai Agen Fotoprotektif pada Sediaan Krim Tabir Surya Avobenzone dan Octyl Methoxycinnamate
Abstract
Sinar UV dapat menyebabkan efek merugikan pada kulit seperti eritema, penuaan dini hingga kanker kulit, sehingga diperlukan tabir surya sebagai perlindungan buatan. Tabir surya yang sering digunakan serasa luas yaitu kombinasi avobenzone dan octyl methoxycinnamate dalam bentuk sediaan krim. Kombinasi ini juga dapat terdegradasi oleh paparan sinar UV dalam waktu lama. Oleh karena itu, ditambahkan ekstrak etanol daun salam (Syzygium polyanthum) sebagai agen fotoprotektor dalam menghambat degradasi sediaan. Formulasi sediaan krim dibuat dengan variasi konsentrasi 0%, 1%, 3%, 6%, dan 9% serta di evaluasi karakteristik dan efektivitas secara in vitro. Hasil evaluasi sediaan memenuhi persyaratan organoleptis, viskositas, pH, tipe krim dan daya sebar. Hasil evaluasi efektivitas in vitro menggunakan spektrofotometer UV-Vis yang paling efektif sebagai agen fotoprotektor sediaan krim tabir surya adalah ekstrak daun salam dengan konsentrasi 9% dengan nilai % degradasi 29,61%; nilai SPF 29,63; nilai %TE 0,00003; dan nilai %TP 0,000378. Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa sediaan krim tabir surya memenuji uji parameter fisik dan memiliki efektivitas in vitro yang tinggi.
Collections
- UT-Faculty of Pharmacy [1469]