dc.contributor.author | TSABITAH, Shofiyah | |
dc.date.accessioned | 2023-02-23T03:16:50Z | |
dc.date.available | 2023-02-23T03:16:50Z | |
dc.date.issued | 2022-07-20 | |
dc.identifier.nim | 181910601014 | en_US |
dc.identifier.uri | https://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/112338 | |
dc.description.abstract | Air bersih merupakan air yang digunakan manusia dalam memenuhi segala keperluannya. Air bersih harus memenuhi baku mutu yang telah di atur berdasarkan PERMENKES No 492 Tahun 2010 tentang Persyaratan Kualitas Air Minum. Standar baku mutu parameter kekeruhan pada air minum adalah 5 NTU sedangkan baku mutu pH pada air minum adalah antara rentang antara 6,5 – 8,5. Air baku perlu diolah terlebih dahulu menjadi air bersih sebelum digunakan, salah satu metode pengolahan air adalah dengan proses koagulasi-flokulasi.
Biji asam (Tamarindus indica L.) mengandung protein positif yang mampu berperan sebagai biokoagulan dalam proses koagulasi-flokulasi. Protein yang terkandung dalam biji asam (Tamarindus indica L.) mampu mengikat partikel-partikel koloid sehingga terdestabilisasi membentuk flok-flok yang terendapkan. Air baku olahan yang direncanakan memiliki rentang pH antara 4-9 dengan tujuan untuk mengetahui seberapa efektif biokogulan biji asam mampu menurunkan kekeruhan pada air dengan konsentrasi asam hingga basa. Air baku olahan yang digunakan juga dilakukan variasi kekeruhan (50, 75, 100) NTU untuk mengetahui efektifitas bikoagulan biji asam pada berbagai tingkat kekeruhan. Penelitian ini dilakukan secara eksperimental.
Hasil dari pengujian diketahui bahwa biokogulan biji mampu menghasilkan efisiensi penyisihan tertinggi pada pH 4 dari ketiga variasi kekeruhan awal. Dosis biokogulan optimum yang didapatkan pada masing-masing pH 4 di setiap variasi kekeruhan adalah 50 ppm, 60 ppm dan 70 ppm. Biokoagulan biji asam bekerja paling baik pada air dengan kekeruhan asam (pH 4). Semakin tinggi nilai pH maka kinerja biokoagulan biji asam semakin menurun. Dosis biokogulan biji asam serta pH awal air baku memiliki pengaruh terhadap kekeruhan akhir. | en_US |
dc.language.iso | other | en_US |
dc.publisher | Fakultas Teknik | en_US |
dc.subject | Biokoagulan | en_US |
dc.subject | Biji Asam | en_US |
dc.subject | Koagulasi | en_US |
dc.subject | Flokulasi | en_US |
dc.subject | Air bersih | en_US |
dc.title | Efektifitas Penggunaan Biji Asam (Tamarindus indica L.) sebagai Biokoagulan dalam Menurunkan Kekeruhan pada Pengolahan Air Bersih | en_US |
dc.type | Skripsi | en_US |
dc.identifier.prodi | Teknik Sipil | en_US |
dc.identifier.pembimbing1 | Noven Pramitasari, S.T., M.T | en_US |
dc.identifier.pembimbing2 | Abdur Rohman, S.T., M.Agr., Ph.D | en_US |
dc.identifier.validator | Arin | en_US |
dc.identifier.finalization | Finalisasi unggah file repository tanggal 23 Februari 2023_M. Arif Tarchimansyah | en_US |