dc.description.abstract | Penelitian ini untuk mengetahui resiliensi masyarakat yang terdampak erupsi gunung semeru. Kemampuan masyarakat dalam mengatasi dan beradaptasi terhadap kejadian yang berat berhadapan dengan kesengsaraan atau trauma yang dialami dalam kehidupan, setiap kelompok masyarakat memiliki kemampuan dan kapasitas yang berbeda-beda dalam menyikapi bencana yang ia hadapi. Terdapat beberapa variable yang mendukung tingkat resiliensi masyarakat terhadap bencana, yaitu; aspek sosial, ekonomi, infrastruktur, institusi dan komunitas masyarakat itu sendiri. Resiliensi sering diartikan sebagai “bangkit kembali’ yang mecermikan sifatnya dalam bahasa latin “resiliere” yang berarti “melompat mundur. Metode: Desain yang digunakan adalah metode deskriptif dengan metode nonprobability sampling. Responden berjumlah 60 orang. Hasil: Hasil dari skor kuesioner resiliensi WFRQ (Walsh Family Resilience Quessionaire) didapatkan data bahwa 60% masyarakat dalam kategori tingkat resiliensi sedang. Kesimpulan : penelitian ini memberikan penjelasan tentang bagaimana resiliensi masyarakat yang terdampak erupsi Gunung Semeru di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur. | en_US |