dc.description.abstract | Kemasaman tanah merupakan salah satu sifat yang penting, yang berhubungan dengan pH tanah dan ketersediaan unsur hara. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kemasaman tanah, dan penentuan kebutuhan kapur menggunakan metode titrasi senyawa basa Ca(OH)2 0,022 M. Sifat kimia dan fisika tanah yang di analisis yaitu pH H2O (1:5), pH CaCl2 (1:5) dengan metode pH meter, dan BV dengan metode lilin. Metode penentuan kebutuhan kapur dihitung menggunakan rumus LR (Mg CaCO3 ha-1) = ((pHt - pHa)/b) x (0,66 x BV). Hasil analisis data diuji menggunakan ANOVA (Analysis of Variance), dan kemudian diuji lanjut dengan DMRT (Duncan Multiple Range Test) untuk membandingkan pengaruh penggunaan lahan, jenis tanah, dan kelerengan, dan uji Regresi untuk melihat pengaruh pemberian kapur terhadap pH. Berdasarkan pemetaan dan survey lahan teridentifikasi 3 jenis penggunaan lahan yaitu perkebunan, sawah tadah hujan dan tegalan; Tingkat kemasaman tanah tergolong agak masam; Penggunaan lahan, jenis tanah dan kelerengan tidak berpengaruh terhadap kemasaman tanah; Kebutuhan kapur tertinggi terdapat pada SPL 15 (3,2 ton/ha) dengan penggunaan lahan tegalan vegetasi cabai dan kelas lereng 15-25% dengan nilai pH CaCl2 (4,45), dan SPL 8 tidak dilakukan pengapuran. | en_US |