Kualitas Fisik Air dan Kontaminasi Protozoa Usus pada Air Rumah Tangga di Kecamatan Ajung, Kabupaten Jember
Abstract
Infeksi protozoa usus masih menjadi masalah kesehatan utama di seluruh dunia. Protozoa usus menjadi penyebab utama penyakit diare di negara berkembang. Prevalensi infeksi protozoa usus relatif tinggi di negara-negara yang menghadapi kekurangan air minum yang aman dan kekurangan fasilitas sanitasi yang sesuai. Kurangnya fasilitas sanitasi, buang air besar sembarangan, dan pencemaran tinja lingkungan dapat membuat kualitas air menjadi buruk, baik secara fisik, kimia, dan biologi. Dikatakan kualitas fisik air buruk bilamana air rumah tangga yang digunakan sehari-hari tidak memenuhi parameter standar baku kualitas fisik air. Air yang tidak memenuhi kualitas fisik seperti air yang suhunya di bawah standart suhu air, dapat meningkatkan perkembangbiakan protozoa usus dikarenakan kondisi optimum perkembangan protozoa usus yaitu pada kondisi lingkungan yang sejuk. Kontaminasi protozoa usus pada air dapat terjadi karena adanya paparan dari feses orang yang terinfeksi protozoa usus, baik itu secara langsung ataupun tidak langsung. Konsumsi makanan/air yang terkontaminasi kista protozoa usus (transmisi fecal-oral) dapat dianggap sebagai jalur transmisi utama protozoa usus ke tubuh manusia. Peran air disini cukup penting untuk diperhatikan sehingga diperlukan adanya penelitian mengenai kualitas fisik air dan kontaminasi protozoa usus pada air rumah tangga. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan kualitas fisik air dengan kontaminasi protozoa usus pada air rumah tangga di Kecamatan Ajung, Kabupaten Jember. Jenis penelitian ini merupakan penelitian analitik observasional dengan desain penelitian cross sectional. Metode penelitian yang digunakan yaitu metode korelasi sehingga dapat menjelaskan hubungan dua variabel, yaitu hubungan kualitas fisik air dengan kontaminasi protozoa usus pada air rumah tangga. Populasi dalam penelitian ini adalah air rumah tangga di Kecamatan Ajung, Kabupaten Jember. Analisis data terdiri atas analisis univariat untuk melihat distribusi dan persentase masing-masing variabel bebas dan variabel terikat, seperti suhu air, TDS air, warna air, bau air, dan kontaminasi protozoa usus pada air rumah tangga, serta analisis bivariat menggunakan uji Chi-Square untuk menganalisis hubungan antara kedua variabel yaitu kualitas fisik air dan kontaminasi protozoa usus.
Collections
- UT-Faculty of Medical [1487]