Show simple item record

dc.contributor.authorAVIVI, Sholeh
dc.contributor.authorUBAIDILLAH, Mohammad
dc.contributor.authorSETIYONO, Setiyono
dc.contributor.author‘ATIQOH, Rifngatul
dc.date.accessioned2023-02-20T02:36:28Z
dc.date.available2023-02-20T02:36:28Z
dc.date.issued2022-11-02
dc.identifier.urihttps://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/112234
dc.description.abstractPenelitian bertujuan memperoleh protokol regenerasi yang efisien untuk transformasi genetik pada tanaman tomat Fortuna 23. Penelitian dilaksanakan mulai Agustus 2021-Februari 2022, bertempat di Laboratorium Kultur Jaringan Fakultas Pertanian Universitas Jember. Penelitian terdiri dari dua rancangan percobaan yaitu menggunakan RAL faktorial 3 faktor (tahap induksi tunas) diulang sebanyak 3 kali dan RAL non faktorial (tahap induksi akar) diulang sebanyak 5 kali. Perlakuan yang diberikan untuk tahap induksi tunas adalah BAP (0, 1, 2, dan 3 mg L-1), IAA (0, 0.1, 0.2, dan 0.3 mg L-1), dan jenis eksplan (kotiledon, hipokotil, dan akar). Perlakuan yang diberikan untuk tahap induksi akar adalah NAA (0, 0.1, 0.5, dan 1 mg L-1). Pada tahap induksi tunas kombinasi perlakuan B2 A3 E1 (BAP 2 mg L-1 + IAA 0.3 mg L-1 + kotiledon) merupakan perlakuan yang terbaik karena mampu menghasilkan jumlah tunas terbanyak (8 tunas), dengan awal muncul tunas 21 hari setelah induksi (HSI) dan awal muncul kalus 7 HSI. Pada tahap induksi akar perlakuan NAA 0.5 mg L-1 menghasilkan awal muncul akar tercepat (3 HSI), jumlah daun terbanyak (5 daun), dan jumlah akar terbanyak (26 akar).en_US
dc.language.isootheren_US
dc.publisherJurnal Agronomi Indonesiaen_US
dc.subjectinduksi akaren_US
dc.subjectinduksi tunasen_US
dc.subjectregenerasien_US
dc.titlePengaruh BAP, IAA, dan Jenis Eksplan terhadap Efisiensi Regenerasi Tomat Fortuna 23en_US
dc.title.alternativeEffect of BAP, IAA, and Types of Explants on the Regeneration Efficiency of Tomato Fortuna 23en_US
dc.typeArticleen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record