Show simple item record

dc.contributor.authorKRISMAYANTI, Riska Violina
dc.date.accessioned2023-02-20T01:43:51Z
dc.date.available2023-02-20T01:43:51Z
dc.date.issued2022-06-29
dc.identifier.urihttps://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/112228
dc.description.abstractPara negara P5+1 (Amerika Serikat, Prancis, Inggris, Rusia, Tiongkok, dan Jerman) dengan Iran membentuk sebuah perjanjian nuklir yang bernama the Joint Comprehensive Plan of Action (JCPOA) pada tahun 2015. JCPOA memiliki tujuan untuk membatasi aktivitas nuklir Iran hanya sebagai aktivitas perkembangan teknologi, bukan untuk pembuatan senjata nuklir. Namun saat Amerika Serikat di bawah pemerintahan Donald Trump, ia menyatakan bahwa Amerika Serikat harus keluar dari JCPOA. Keputusan tersebut tercipta dari peristiwa yang mendukung terhadap pertimbangannya sebagai presiden di saat JCPOA berlangsung. Teori pilihan rasional digunakan untuk menganalisis keputusan Donald Trump tersebut. Donald Trump memandang bahwa JCPOA tidak memiliki pengaruh yang besar dalam menghentikan aktivitas nuklir Iran seluruhnya. Selain itu pengaruh politik dan ekonomi Iran pada saat JCPOA berlaku menjadi ancaman bagi Amerika Serikat. Berlakunya JCPOA juga tidak menguntungkan untuk Amerika Serikat.en_US
dc.description.sponsorshipDr. Muhammad Iqbal, S.Sos., M.Si Adhiningasih Prabhawati, S.Sos, M.Sien_US
dc.language.isootheren_US
dc.publisherFakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politiken_US
dc.subjectAmerika Serikaten_US
dc.subjectDonald Trumpen_US
dc.subjectJCPOAen_US
dc.titleKeluarnya Amerika Serikat dari Kesepakatan The Joint Comprehensive Plan of Action (JCPOA) pada Masa Pemerintahan Donald Trumpen_US
dc.typeThesisen_US
dc.identifier.finalizationFinalisasi unggah file repository tanggal 20 Februari 2023_M. Arif Tarchimansyahen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record