Show simple item record

dc.contributor.authorANGGRAENI, Anis Fitri
dc.date.accessioned2023-02-16T03:12:07Z
dc.date.available2023-02-16T03:12:07Z
dc.date.issued2022-07-26
dc.identifier.nim172210101003en_US
dc.identifier.urihttps://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/112192
dc.description.abstractCoronavirus Disease (COVID-19) merupakan penyakit pneumonia baru yang disebabkan oleh virus corona, yang kemudian disebut sebagai SARS-CoV-2. COVID-19 pertama kali dilaporkan terjadi di Kota Wuhan, Tiongkok, pada Desember 2019. Sejak adanya laporan pertama kasus COVID-19 di Indonesia pada 2 Maret 2020 kewaspadaan sebagian besar masyarakat meningkat. Berbagai upaya pun dilakukan masyarakat untuk menjaga kesehatan tubuh serta meningkatkan imunitas selama pandemi COVID-19. Salah satunya adalah dengan mengonsumsi suplemen vitamin dan mineral karena diyakini aman dan bahkan tidak menimbulkan efek samping dibandingkan dengan jenis obat lainnya. Suplemen kesehatan akan menimbulkan efek samping terutama bila dikonsumsi dengan jumlah berlebihan dalam jangka waktu yang lama. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui karakteristik demografi masyarakat di Kabupaten Lamongan, tingkat pengetahuan dan sikap masyarakat di Kabupaten Lamongan mengenai suplemen vitamin dan mineral, perilaku penggunaan suplemen vitamin dan mineral pada masyarakat Kabupaten Lamongan selama pandemi COVID-19, serta hubungan tingkat pengetahuan terhadap sikap penggunaan suplemen vitamin dan mineral pada masyarakat Kabupaten Lamongan selama pandemi COVID-19. Penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik dengan desain cross-sectional. Teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling dengan jumlah sampel sebanyak 427 orang dari masyarakat Kabupaten Lamongan. Uji statistik yang digunakan yaitu Chi-square. Hasil analisis menunjukkan bahwa tingkat pengetahuan masyarakat di Kabupaten Lamongan yang tergolong baik yaitu sebanyak 74%, cukup sebanyak 13%, serta kurang sebanyak 13%. Adapun sikap masyarakat yang tergolong baik sebanyak 80%, cukup sebanyak 10%, dan kurang sebanyak 10%. Sebanyak 73% masyarkat di Kabupaten Lamongan pernah menggunakan suplemen vitamin dan mineralselama pandemi COVID-19, sedangkan 27% diantaranya tidak pernah menggunakan suplemen vitamin dan mineral selama pandemi COVID-19, dengan alasan sudah mendapatkan vaksinasi COVID-19 (61%). Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan antara pengetahuan terhadap sikap mengenai penggunaan suplemen vitamin dan mineral pada masyarakat Kabupaten Lamongan selama pandemi COVID-19.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.publisherFakultas Farmasien_US
dc.subjectPengetahuanen_US
dc.subjectSikapen_US
dc.subjectPerilakuen_US
dc.subjectSuplemen Kesehatanen_US
dc.subjectCovid-19en_US
dc.titlePengetahuan, Sikap, dan Perilaku Penggunaan Suplemen Vitamin dan Mineral pada Masyarakat Kabupaten Lamongan selama Pandemi COVID-19en_US
dc.typeSkripsien_US
dc.identifier.pembimbing1apt. Ema Rachmawati, S.Farm., M.Scen_US
dc.identifier.pembimbing2apt. Ika Norcahyanti., S.Farm., M.Scen_US
dc.identifier.validatorArinen_US
dc.identifier.finalizationFinalisasi unggah file repository tanggal 16 Februari 2023_M. Arif Tarchimansyahen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record