Evaluasi Pelaksanaan Pengelolaan Lingkungan pada Industri Air Minum Dalam Kemasan (AMDK) di Kabupaten Pasuruan
Abstract
Peningkatan kebutuhan air minum, berbanding lurus dengan peningkatan
kapasitas produksi dan jumlah limbah yang dihasilkan, dimana semakin meningkat
kapasitas produksi maka jumlah limbah yang dihasilkan juga mengalami peningkatan.
Peningkatan jumlah limbah dapat memicu dampak lingkungan yang dapat
menyebabkan kerusakan lingkungan. Oleh karena itu, diperlukan upaya untuk
meminimalisasi potensi dampak melalui upaya pengelolaan lingkungan. Penelitian ini
bertujuan untuk mengetahui keberhasilan kinerja pelaksanaan pengelolaan lingkungan
PT X melalui berbagai macam analisis komponen lingkungan seperti komponen
lingkungan fisik-kimiawi, ekonomi, dan sosial masyarakat. Penelitian ini juga
diharapkan mampu mengevaluasi kinerja pelaksanaan pengelolaan lingkungan
berdasarkan penilaian parameter, sehingga dapat diketahui kelayakan kondisi
pengelolaan lingkungan dan dapat merumuskan mitigasi yang sesuai dengan
permasalahan.
Parameter yang digunakan dalam analisis komponen lingkungan fisik-kimiawi
yaitu kualitas air limbah, kualitas udara, dan kebisingan. Parameter dalam analisis
dampak ekonomi dan sosial yaitu sikap dan persepsi masyarakat terhadap dampak
ekonomi dan sosial yang dihasilkan akibat adanya kegiatan usaha PT X. Metode yang
digunakan dalam penelitian ini berupa metode deskriptif kuantitatif. Penelitian ini
dilakukan berdasarkan penilaian kondisi komponen lingkungan fisik-kimiawi,
ekonomi, dan sosial yang diperoleh berdasarkan identifikasi pada kondisi eksisting.
Penelitian kemudian dilanjutkan dengan melakukan analisis penilaian risiko terhadap
potensi dampak yang dihasilkan, untuk selanjutnya ditentukan mitigasinya.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa karakteristik air limbah yang dihasilkan
dari kegiatan usaha PT X menunjukkan kadar yang memenuhi baku mutu, sehingga
potensi risiko penurunan kualitas air limbah sangatlah rendah. Hasil analisis kualitas udara melalui pengukuran kadar PM2,5 memiliki nilai yang cukup tinggi, dan risiko
yang ditimbulkan akibat peningkatan kadar PM2,5 khususnya pada kegiatan mobilisasi
bahan baku dan transportasi serta distribusi sangatlah tinggi. Analisis kualitas udara
lainnya yaitu penentuan tingkat kenyamanan berdasarkan pengukuran suhu udara dan
kelembaban diperoleh hasil penilaian dengan kategori sangat tidak nyaman pada
keseluruhan lokasi yang telah ditentukan. Risiko yang berpotensi ditimbulkan atas
adanya peningkatan suhu dan penurunan kelembaban tergolong risiko yang tinggi.
Analisis dampak kegiatan ekonomi dan sosial memiliki risiko yang sangat rendah, hal
ini dikarenakan adanya perubahan sikap dan persepsi masyarakat terhadap kegiatan
usaha PT X tidak dirasakan secara intens. Berdasarkan penilaian tingkat risiko yang
telah ditetapkan, mitigasi yang dilakukan pada kegiatan yang berpotensi risiko rendah
meliputi upaya pengembangan, sedangkan mitigasi yang dilakukan pada kegiatan yang
menghasilkan risiko tinggi berupa penanganan dan pencegahan.
Collections
- UT-Faculty of Engineering [4096]