dc.description.abstract | Program Kartu Tani merupakan salah satu program dari pemerintah
Provinsi Jawa Tengah yang bertujuan untuk pendistribusian pupuk bersubsidi
secara enam tepat dan pemberian layanan perbankan bagi petani di Provinsi Jawa
Tengah. Desa Mendenrejo Kecamatan Kradenan merupakan salah satu wilayah di
Kabupaten Blora yang sudah mulai melaksanakan program Kartu Tani untuk
transaksi pupuk bersubsidi, akan tetapi dalam pelaksanaannya kartu tani belum
digunakan secara efektif, masih terdapat kendala-kendala dalam pelaksanaannya,
sehingga perlu dikaji lebih lanjut tentang efektivitas program Kartu Tani.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: 1) Bagaimana efektivitas pelaksanaan
program Kartu Tani pada pelaksana tugas program kartu tani di Desa Mendenrejo
Kecamatan Kradenan Kabupaten Blora dan 2) Apa saja kendala dalam
pelaksanaan program kartu tani di Desa Mendenrejo Kecamatan Kradenan
Kabupaten Blora.
Penelitian dilaksanakan menggunakan metode deskriptif kualitatif, dengan
penentuan daerah penelitian dilakukan secara sengaja purposive method dengan
wilayah penelitian di Desa Mendenrejo Kecamatan Kradenan Kabupaten Blora.
Penentuan Informan pada penelitian ini menggunakan metode purposive sampling
agar sesuai dengan kriteria yang telah ditentukan dan pemilihan berhenti pada saat
tidak ditemukan lagi variasi informasi. Informan pada penelitian yaitu kelompok
yang dipertimbangkan secara cermat (intuisi) dan kelompok terbaik (yang dinilai
akan memberikan informasi yang cukup), untuk dipilih menjadi responden
penelitian. Informan pada penelitian ini berjumlah 16 orang dengan klasifikasi
penyuluh 2 orang, ketua kelompok tani 3 orang, pedagang pupuk bersubsidi 2
orang dan petani 8 orang dan 1 orang dari pihak Bank BRI selaku pihak yang
mengurus kartu tani. Metode pengumpulan data menggunakan wawancara,
observasi, dan dokumentasi. Metode analisis data yang digunakan adalah dengan menggunakan model Miles and Huberman. Metode keabsahan data yang
digunakan adalah triangulasi sumber dan teknik.
Hasil penelitian menunjukkan pelaksanaan program Kartu Tani di Desa
Mendenrejo belum berjalan dengan efektif setelah dilaksanakan selama 3 tahun.
Hasil tersebut dapat dilihat dari peran yang dilakukan oleh pelaksana program.
Pelaksana program Kartu Tani ditingkat desa dilaksanakan oleh penyuluh,
pedagang pupuk bersubsidi, ketua kelompok tani dan petani itu sendiri.
Berdasarkan hasil pengamatan di lapang seluruh pelaksana program telah
melaksanakan tugasnya akan tetapi belum melaksanakan perannya dengan baik
dan belum dilaksanakan secara kontinu sehingga pelaksanaan program Kartu Tani
belum berjalan secara efektif. Indikator tepat jenis, tepat tempat, tepat waktu, tepat
mutu dan tepat harga memenuhi kriteria efektif sedangkan indikator tepat jumlah
belum memenuhi kriteria efektif.
Permasalahan pelaksanaan program kartu tani adalah kesulitan dalam
penggunaan kartu tani atau rumit, kurangnya sosialisasi atau penyuluhan secara
berkelanjutan, kendala dalam mesin EDC (Electronic Data Capture) dan
kurangnya tingkat pengawasan pelaksanaan program kartu tani. Kendala lain
dalam pelaksanaan program Kartu Tani di Desa Mendenrejo adalah komunikasi
dan sikap pelaksana yang belum berjalan baik sehingga menjadi kendala dalam
pelaksanaan program. Lambatnya pelaksanaan program kartu tani juga disebabkan
karena Dinas Pertanian belum terlihat secara proaktif mengambil langkah-langkah
operasional yang taktis dalam implementasi program kartu tani. Kelemahan ini
perlu diatasi dengan inisiatif dukungan para pemangku kepentingan ditingkat
wilayah. | en_US |