dc.contributor.author | SARI, Desi Sandra | |
dc.date.accessioned | 2023-02-13T02:51:41Z | |
dc.date.available | 2023-02-13T02:51:41Z | |
dc.date.issued | 2023-02-01 | |
dc.identifier.govdoc | KODEPRODI1610101#KEDOKTERAN GIGI | |
dc.identifier.uri | https://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/112068 | |
dc.description.abstract | Scaffold atau dalam bahasa Indonesia adalah
“perancah” merupakan material yang digunakan untuk
rekayasa jaringan (tissue engineering). Bahan scaffold harus
memiliki karakteristik biodegradable, biokompatibiltas yang
tinggi serta memiliki kemampuan osteoinduksi dan
osteokonduksi (Kim and Kim, 2012).
Penggunaan scaffold berfungsi sebagai tempat
perlekatan sel untuk mengirimkan sinyal bahan molekul
bioaktif ke daerah jejas. Ada dua tipe dasar scaffold yang
digunakan dalam periodontologi yaitu scaffold alami dan
scaffold biomimetik sintetis. Ada 3 macam scaffold dari bahan
alami yaitu tipe autograf, allograft, dan xenograft. Sekarang
bentuk scaffold yaitu 3 dimensi yang memudahkan untuk
memandu dan mempercepat pembentukan jaringan baru.
Struktur mikro fisik dari biomaterial adalah salah satu faktor
penting yang mengatur sifat osteokonduktif dari scaffold.
Sampai saat ini bahan scaffold dipercaya dapat membantu
pertumbuhan tulang baru (Fillingham and Jacobs, 2016) | en_US |
dc.language.iso | other | en_US |
dc.publisher | UPT Penerbitan Universitas Jember | en_US |
dc.subject | Scabovith : Scaffold Bovine Teeth Untuk Regenerasi Tulang Alveolar | en_US |
dc.title | Scabovith : Scaffold Bovine Teeth Untuk Regenerasi Tulang Alveolar | en_US |
dc.type | Book | en_US |