dc.description.abstract | Peningkatan produksi kedelai utamanya pada lahan tercekam kekeringan dapat dilakukan melalui perbaikan teknik budidaya. Pemanfaatan jamur Trichoderma sp. diharapkan dapat meningkatkan efisiensi fungsi perakaran tanaman kedelai dalam menyerap air khususnya pada kondisi kekeringan. Percobaan ini bertujuan untuk mengkaji pengaruh tingkat cekaman kekeringan dengan aplikasi Trichoderma sp. yang berbeda terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman kedelai. Percobaan dilakukan di rumah plastik dengan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) faktorial dengan dua faktor, faktor pertama pemberian dosis Trichoderma harzianum dengan empat taraf: T0 (0 gram), T1 (20 gram), T2 (40 gram), dan T3 (60 gram) dan faktor kedua tingkat cekaman kekeringan dengan tiga taraf: C1 (40%KL), C2 (60%KL) dan C3 (80%KL). Analisa data menggunakan analisis sidik ragam dan uji lanjut DMRT Taraf 5% jika terdapat interaksi pada dua faktor perlakuan. Variabel pengamatan meliputi tinggi tanaman, panjang akar, jumlah bunga, jumlah cabang produktif, prolin, berat basah akar, berat biomassa, jumlah bintil akar efektif, laju pertumbuhan relatif, jumlah polong, jumlah polong bernas, jumlah polong hampa, berat polong dan berat biji. Hasil percobaan menunjukkan pengaruh tingkat cekaman kekeringan yang diujikan masih toleran pada 60% KL dengan aplikasi Trichoderma sp. pada dosis 40 gram. Terdapat interaksi antara pengaruh dosis Trichoderma sp. dan cekaman kekeringan terhadap tinggi tanaman dan panjang akar serta kandungan prolin dan berat biomassa tanaman kedelai pada umur 81 HST. | en_US |