Modul MP-ASI dengan Pangan Lokal Wilayah Pertanian Ranting Pelangi
Date
2022-09Author
NOVEYANI, Adistha Eka
PRADINATA, Daniel Bryca
HASANAH, Irma Ummiyatul
RIZALINA, Firda
MA'RIFA, Iva Nuril
WARDHANI, Ardelia Ajeng
CAHYANI, Triska Dwi
SAROSA, Ade Leony
IRBAH, Ibtihal Haniyah
NUR, Liesna Lusyana
IFTITAH, Cici Mega
Metadata
Show full item recordAbstract
Stunting menjadi permasalahan gizi yang masih banyak terjadi di Indonesia. Upaya perbaikan gizi dengan pemanfaatan bahan pangan lokal bisa menjadi satu cara mengatasi permasalahan stunting. Desa Rambigundam sendiri termasuk wilayah lokus stunting di Kabupaten Jember. Pemanfaatan bahan pangan lokal yang diolah menjadi kreasi menu makanan pendamping atau makanan tambahan untuk baduta dan balita harapannya bisa mencegah baduta dan balita di Desa Rambigundam mengalami stunting. Serta menjadi menu alternatif untuk balita yang sehat di wilayah-wilayah Indonesia lainnya. Pangan lokal yang berasal dari hasil pertanian di daerah setempat sebenarnya dapat dikembangkan menjadi PMT yang bernilai gizi tinggi. Di samping itu, keuntungan lain menyediakan PMT yang berasal dari bahan pangan lokal adalah tidak perlu dibeli namun bisa diambil dari pekarangan, kebun atau kolam mereka sendiri secara bergotong royong. Beberapa manfaat PMT lokal antara lain masyarakat lebih memahami dan lebih terampil dalam membuat PMT yang berasal dari bahan pangan lokal karena sesuai dengan kebiasaan dan sosial budaya setempat, tanpa perlu biaya yang mahal namun memiliki kandungan gizi yang tinggi. Di samping itu, setelah mendapat penyuluhan PMT maka ibu dapat melanjutkan pemberian PMT lokal tersebut secara mandiri.
Collections
- LSP-Texbook [216]