Perbandingan Metode Random Forest Regression dan Geographically Weighted Random Forest pada Analisis Prevalensi Stunting di Provinsi Jawa Timur
Abstract
Stunting merupakan salah satu permasalahan yang menjadi fokus dunia saat ini untuk bisa segera diselesaikan. World Health Organization (WHO) menetapkan bahwa masalah kesehatan masyarakat suatu negara dikatakan kronis apabila angka prevalensi stunting mencapai lebih dari 20%. Angka prevalensi stunting di Indonesia pada tahun 2021 mencapai 24,4% dan di Provinsi Jawa Timur sebesar 23,5%. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk menganalisis faktor yang berkorelasi dengan prevalensi stunting di Provinsi Jawa Timur dengan metode Random Forest Regression (RFR) dan Geographically Weighted Random Forest (GWRF). Hasil dari penelitian ini yaitu faktor yang berkorelasi dengan prevalensi stunting berdasarkan metode RFR adalah jumlah bayi yang memperoleh inisiasi menyusui dini, jumlah balita gizi kurang, dan jumlah posyandu aktif. Metode RFR menghasilkan nilai RMSE sebesar 3,014, MAPE 11,69%, dan R-Square 0,816. Adapun faktor yang berkorelasi dengan prevalensi stunting berdasarkan metode GWRF dibagi menjadi 6 kelompok sesuai dengan kesamaan faktor yang berkorelasi dengan stunting di kabupaten/kota tersebut. Metode GWRF memberikan hasil lebih baik daripada RFR ditunjukkan dengan nilai RMSE yang dihasilkan sebesar 1,023, MAPE 4,45%, dan R-Square sebesar 0,978.