dc.description.abstract | Tebu (Saccharum officinarum L.) merupakan salah satu tanaman perkebunan yang memiliki
nilai ekonomis yang dalam pemanfaatannya menghasilkan limbah seperti daun. Daun tebu
biasanya akan dibuang, dibakar, atau digunakan sebagai pakan ternak. Tanaman tebu hijau
telah dimanfaatkan sebagai tanaman obat, dan terbukti memiliki aktivitas antioksidan pada
beberapa bagiannya termasuk daun. Senyawa antioksidan dapat meredam senyawa radikal
bebas yang menyebabkan stres oksidatif yang salah satunya dapat diukur dengan nilai
penghambatan peroksidasi lipid. Tebu merah merupakan salah satu varietas tebu yang
dibudidayakan di daerah Banyuwangi, Jawa Timur. Potensi daun tebu merah sebagai agen anti
stres oksidatif belum diketahui. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kandungan
senyawa fitokimia, kadar flavonoid, dan aktivitas penghambatan peroksidasi lipid pada daun
tebu merah agar bisa dimanfaatkan secara optimal. Daun tebu merah dibuat ekstraknya dengan
metode maserasi dengan etanol 96% sebagai solvent-nya. Skrining fitokimia pada ekstrak
etanol daun tebu merah dilakukan dengan uji Kromatografi Lapis Tipis (KLT) dengan
identifikasi menggunakan berbagai reaktan. Aktivitas antioksidan diukur dengan mengukur
nilai penghambatan peroksidasi lipid dengan metode Thiobarbituric Acid Reactive Substance.
Hasil menunjukkan ekstrak etanol daun tebu merah mengandung senyawa fitokimia flavonoid,
triterpenoid/ steroid, alkaloid, polifenol, dan tanin. Ekstrak daun tebu merah memiliki nilai
total flavonoid sebesar 13,199 mg QE/g. Ekstrak ini terbukti memiliki aktivitas penghambatan
peroksidasi lipid yang berkolerasi dengan konsentrasi ekstrak. Hasil penelitian ini
menunjukkan ekstrak etanol daun tebu merah memiliki potensi sebagai antioksidan. | en_US |