dc.description.abstract | Skabies adalah penyakit kulit yang menular dan menyebar dengan cepat pada komunitas yang tinggal bersama dalam waktu yang lama dan menyebabkan pruritus, ruam dan luka-luka. Skin Personal Hygiene Management dapat memudahkan pengetahuan, keterampilan dan kemampuan pasien untuk merawat dan mencegah infeksi skabies. Tujuan penelitian adalah untuk menganalisis pengaruh Pendidikan Kesehatan tentang Skin Personal Hygiene Management terhadap tindakan perawatan diri pada narapidana penderita skabies. Metode penelitian menggunakan kuasi eksperimental dengan rancangan post test only with control group. Sampel penelitian menggunakan total sampling dengan 22 responden narapidana penderita skabies yang terbagi ke dalam 2 kelompok, kelompok perlakuan dan kelompok kontrol masing-masing berisi 11 responden. Data dianalisis dengan menggunakan Independent t-test dengan 95% Cl. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai p dari Independent t-test adalah 0,000 (p < α; α = 0,005). Kesimpulan dari penelitian ini adalah terdapat pengaruh pendidikan kesehatan tentang Skin Personal Hygiene Management terhadap tindakan perawatan diri pada narapidana penderita skabies di Lembaga Pemasyarakatan Klas II-A Jember. Tindakan perawatan diri pada kelompok perlakuan dikategorikan 100% baik, sementara pada kelompok kontrol 90,9% dikategorikan cukup. Disarankan bahwa perawat dapat memberikan Skin Personal Hygiene Management untuk meningkatkan tindakan perawatan diri yang mana dapat mencegah infeksi skabies dan menggunakan Skin Personal Hygiene Management sebagai program pendidikan kesehatan. | en_US |