Show simple item record

dc.contributor.authorNarmi Septiarini
dc.date.accessioned2013-12-20T06:10:52Z
dc.date.available2013-12-20T06:10:52Z
dc.date.issued2013-12-20
dc.identifier.nimNIM060210192023
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/11163
dc.description.abstractFisika adalah salah satu mata pelajaran yang harus di pelajari oleh siswa SMA. Sampai saat ini realita pembelajaran baik kualitas proses maupun kualitas produk masih belum menggembirakan. Upaya perbaikan kualitas mutu pelajaran fisika telah dilakukan oleh banyak pakar pendidik mampu kembangkan IPA/Fisika. Namun demikian kualitas tersebut belum mencapai hasil yang diharapkan. Model Obsim adalah salah satu model yang di perkirakan dapat memberikan kontribusi untuk menyelesaikan masalah pembelajaran fisika adapun rumusan masalah di SMA yaitu (1). Bagaimanakah aktivitas siswa selama pembelajaran dengan menggunakan model Obsim dalam pembelajaran fisika di SMA, (2). Bagaimanakah efektifitas model pembelajaran Obsim dalam pembelajaran fisika di SMA. Untuk itu, Dari permasalahan di atas Penelitian ini bertujuan untuk (1) Mengkaji aktivitas belajar siswa selama pembelajaran dengan menggunakan model Obsim dalam pembelajaran fisika di SMA, (2) Mengkaji efektifitas model pembelajaran Obsim dalam pembelajaran fisika di SMA. Untuk mewujudkan tujuan peneliti kasih media penelitian dirancang sesuai rancangan penelitian. Berdasarkan dengan tujuan peneliti diatas maka Jenis penelitian ini adalah penelitian kuasi eksperimen, dengan tempat penelitian ditentukan menggunakan cara purposive sampling area. Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri 1 Balung. Responden penelitian ditentukan setelah dilakukan uji homogenitas. Penentuan sampel penelitian dengan purposive sampling karena dalam penelitian ini hanya menggunakan satu kelas. Rancangan penelitian menggunakan TimeSeries Design. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah observasi, wawancara, tes, dan dokumentasi. Analisis data menggunakan menggunakan analisis statistic deskriptif dengan persentase. Dari hasil analisis data diperoleh (1) Aktivitas belajar fisika dengan model obsim pada eksperimen pertama ,kedua, ketiga berturut – turut adalah 81,2%, 88,29% dan 92,04% termasuk dalam kategori sangat aktif. (2) efektifitas pembelajaran pada kelas eksperimen yang mengggunakan model OBSIM ditentukan dari skor pre-test dan post-test. Berdasarkan hasil perhitungan didapatkan persentase efektivitas pertemuan RPP I, II, dan III yaitu sebesar 89,35%, 96,34%, dan 94,96% termasuk pada kategori sangat efektif. Berdasarkan analisis data yang diperoleh, maka kesimpulan dari penelitian ini adalah (1) Aktivitas belajar siswa selama pembelajaran dengan menggunakan Model OBSIM (Observasi dan Simulasi) dapat digolongkan dalam kategori sangat aktif. (2) Model OBSIM (Observasi dan Simulasi) sangat efektif diterapkan dalam pembelajaran fisika di SMA.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.relation.ispartofseries060210192023;
dc.subjectModel OBSIM (Observasi dan Simulasi), Pembelajaran Fisikaen_US
dc.titleMODEL OBSIM (OBSERVASI DAN SIMULASI) DALAM PEMBELAJARAN FISIKA DI SMAen_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record