dc.description.abstract | Pengolahan buah kopi cara basah akan menghasilkan limbah cair yang mengandung bahan organik. Tingginya
kandungan bahan organik pada limbah cair pengolahan kopi dapat dimanfaatkan sebagai biogas melalui proses
anaerobik. Biogas dapat dimanfaatkan sebagai sumber energi terbarukan. Beberapa faktor yang mempengaruhi
produksi biogas yaitu kontruksi digester anaerobik dan feeding. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui
kemampuan beberapa digester dalam produksi biogas pada penanganan limbah cair kopi. Tahapan penelitian
ini meliputi identifikasi karakteristik limbah cair kopi serta inkubasi secara anaerobik dengan metode batch
feeding. Digester anaerobik yang digunakan yaitu digester anaerobik tanpa sistem kontrol, Upflow Anaerobic
Sludge Blanket(UASB) dengan sistem kontrol, danContinuous Stirred Tank Reactor (CSTR) dengan sistem kontrol.
Volume biomassa yang digunakan sebesar 5 L dan waktu inkubasi selama 35 hari. Hasil penelitian menunjukkan
variasi produksi biogas dari beberapa penggunaan digester. Berdasarkan variasi feeding dan kontruksinya,
digester UASB memiliki kinerja yang stabil dalam produksi biogas dan efisiensi remidiasi COD, BOD dan C/N.
Produksi biogas rata – rata digester UASB adalah 83,57 mL/hari. Efisiensi remidiasi tertinggi COD, BOD dan C/
N oleh digester UASB secara berurutan yaitu 85,00 ± 0,34, 84,40 ± 5,66 dan 97,78 ± 0,57. | en_US |