Potensi Terapi Berbasis siRNA untuk Knockdown HIV-1 Conserved Region sebagai Terapi HIV/AIDS: Tinjauan Sistematik
Abstract
Human immunodeficiency virus merupakan patogen yang dapat menyerang sistem kekebalan tubuh manusia, sedangkan AIDS (Acquired Immunodeficiency Syndrome) merupakan suatu kondisi imunosupresif dengan berbagai infeksi oportunistik. Kombinasi ART (Antiretroviral Therapy) adalah terapi andalan HIV saat ini. ART berhasil mengendalikan HIV/AIDS, tetapi masih terdapat beberapa kendala, yaitu munculnya strain HIV resisten karena tingkat mutasi HIV yang tinggi, kepatuhan rejimen obat rendah, farmakokinetik yang buruk, meningkatnya efek samping akibat penggunaan obat dengan dosis tinggi, dan jangka panjang. Terdapat beberapa penelitian yang membahas mengenai terapi HIV/AIDS berbasis siRNA untuk knockdown HIV-1 conserved region sebagai terapi HIV/AIDS dengan hasil yang baik. siRNA merupakan double stranded RNA berukuran pendek (20-25 bp) yang menghambat ekspresi gen, memiliki efisiensi transfeksi tinggi, spesifik, mengikat sempurna ke target dengan 100% komplementaritas, dan memediasi pembelahan transkrip secara lebih optimal. siRNA ditargetkan pada conserved region virus yang lebih stabil, aman dan optimal karena tidak terjadi mutasi, serta dapat menghentikan produksi protein yang dibutuhkan oleh virus, sehingga mencegah progresivitas penyakit, meringankan gejala, dan mencegah komplikasi. Oleh karena itu, peneliti melakukan tinjauan sistematik untuk mengetahui secara keseluruhan terapi HIV/AIDS yang memiliki hasil lebih baik dalam mengatasi HIV/AIDS. Tujuan dari penulisan ini adalah mengetahui terapi berbasis siRNA untuk knockdown HIV-1 conserved region sebagai terapi HIV/AIDS yang dapat menurunkan viral load dan/atau meningkatkan sel CD4+. Viral load dan/atau jumlah sel CD4+ dijadikan sebagai indikator terapi karena HIV menyerang sel CD4+, maka terapi siRNA dikatakan berhasil sebagai terapi HIV/AIDS jika terjadi penurunan viral load dan/atau peningkatan jumlah sel CD4+.
Artikel diseleksi menggunakan metode PRISMA (Preferred Reporting Items for Systemic Reviews and Meta-Analyses). Artikel ditinjau dengan prinsip kerangka PICOS (Participants, Interventions, Comparisons, Outcomes, and Study design). Proses pencarian artikel dilakukan pada empat database, seperti PubMed, Science Direct, Nature, dan Springer Link. Penyusunan kata kunci menggunakan metode Boolean operator. Sinonim kata kunci dicari menggunakan Medical Subject Heading (MeSH) database. Semua artikel yang ditemukan oleh peneliti selanjutnya dimasukkan ke web Rayyan untuk diseleksi sesuai dengan topik penelitian. Artikel yang terkumpul akan diseleksi berdasarkan kriteria inklusi dan eksklusi. Penilaian kualitas studi dan risiko bias pada studi ini menggunakan The Systematic Review Centre for Laboratory Animal Experimentation (SYRCLE). Analisis data pada tinjauan sistematis ini menggunakan analisis deskriptif.
Penelitian-penelitian yang diinklusi merupakan experimental studies in vivo menggunakan hewan coba tikus dan monyet rhesus dengan karakteristik yang berbeda-beda pada setiap penelitian. Hewan coba diintervensi terapi siRNA untuk knockdown HIV-1 conserved region dengan kontrol negatif (placebo) dan/atau kontrol positif (ARV). Semua penelitian yang diinklusi menunjukkan hasil yang signifikan dengan p-value <0,05 dalam menurunkan viral load dan meningkatkan jumlah sel CD4+.
Kesimpulan dari penelitian ini adalah terapi berbasis siRNA untuk knockdown HIV-1 conserved region dapat menurunkan viral load dan meningkatkan jumlah sel CD4+ pada hewan coba. Hasil ini menunjukkan bahwa terapi berbasis siRNA untuk knockdown HIV-1 conserved region berpotensi sebagai terapi HIV/AIDS, sehingga perlu dilakukan penelitian lanjutan dengan uji klinis untuk meningkatkan hasil penelitian dan perlu dilakukan penelitian lain mengenai penghambatan dalam penggunaan terapi berbasis siRNA untuk knockdown HIV-1 conserved region sebagai terapi HIV/AIDS.
Collections
- UT-Faculty of Medical [1487]