Optimasi Produksi Suwar-suwir Menggunakan Metode Goal Programming (Studi Kasus : Pabrik Sari Rasa Jember)
Abstract
Pabrik Sari Rasa merupakan salah satu pabrik di Kabupaten Jember yang
memproduksi suwar-suwir, yaitu makanan khas dari Kabupaten Jember. Kegiatan
produksi oleh pabrik berkaitan dengan pemenuhan banyaknya permintaan
konsumen yang dilakukan melalui perencanaan produksi, sehingga proses produksi
dilakukan secara efektif dan efisien guna menghindari pemborosan. Perencanaan
produksi disusun dengan memperhatikan berbagai macam hal, artinya dalam
optimasi perencanaan produksi memungkinkan tujuan yang dicapai lebih dari satu.
Goal programming merupakan suatu metode pengembangan dari linear
programming yang dapat meminimalkan penyimpangan-penyimpangan dari
tujuan-tujuan yang bertentangan, dinyatakan dengan suatu bentuk kendala (goal
constraint). Perbedaan terletak pada variabel simpangan yang ada pada goal
programming sehingga memungkinkan berbagai tujuan dikembangkan. Tujuan dari
penelitian ini adalah mendapatkan hasil optimasi dari penerapan metode goal
programming pada Pabrik Sari Rasa.
Langkah yang dilakukan pada penelitian ini dengan melakukan observasi di
Pabrik Sari Rasa serta mendapatkan data dari narasumber yang merupakan
pengelola pabrik. Data yang didapat dimodelkan dengan metode goal programming
untuk diperoleh hasil optimasinya. Formulasi goal programming dibentuk dengan
menentukan variabel keputusan, goal constraint, dan fungsi tujuan. Penyelesaian
masalah optimasi metode goal programming menggunakan bantuan dari software
LINDO (Linear Interaktive Discrete Optimizer). Hasil yang diperoleh pada
penelitian ini menunjukkan bahwa produksi yang dilakukan oleh Pabrik Sari Rasa
telah optimal. Fungsi tujuan meminimalkan 𝑍 memperoleh nilai nol yang berasal
dari penjumlahan penyimpangan setiap kendala yang harus diminimalkan. Jumlah produksi yang diperoleh yaitu Suwar-suwir Original (𝑥1) sebanyak 16 resep dengan
biaya produksi sebesar Rp 8.704.000, Suwar-suwir Stroberi (𝑥2) sebanyak 16 resep
dengan biaya produksi sebesar Rp 8.832.000, Suwar-suwir Cokelat (𝑥3) sebanyak
18 resep dengan biaya produksi sebesar Rp 9.936.000, Suwar-suwir Durian (𝑥4)
sebanyak 17 resep dengan biaya produksi sebesar Rp 9.384.000, Suwar-suwir
Sirsak (𝑥5) sebanyak 16 resep dengan biaya produksi sebesar Rp 8.832.000, dan
Suwar-suwir Lapis (𝑥6) sebanyak 11 resep dengan biaya produksi sebesar Rp
6.094.000. Total biaya produksi yang diperoleh sebesar Rp 51.782.000 dalam satu
bulan. Keuntungan yang diperoleh setelah dilakukan optimasi yaitu, Suwar-suwir
Original sebesar Rp 2.384.000, Suwar-suwir Stroberi sebesar Rp 3.312.000, Suwarsuwir Cokelat sebesar Rp 3.726.000, Suwar-suwir Durian sebesar Rp 3.519.000,
Suwar- suwir Sirsak sebesar Rp 3.312.000, dan keuntungan yang diperoleh Suwarsuwir Lapis sebesar Rp 2.255.000 dengan total keuntungan sebesar Rp 18.508.000
dalam satu bulan. Seluruh penyimpangan positif dan penyimpangan negatif yang
harus diminimalkan dalam fungsi tujuan terpenuhi. Selanjutnya akan dilakukan
analisis sensitivitas untuk mengetahui rentang toleransi perubahan pada nilai sisi
kanan ketersediaan bahan baku. Hasil analisis sensitivitas menunjukkan bahwa
rentang 94 ≤ 𝑏8 ≤ 104 merupakan perubahan pada nilai sisi kanan ketersediaan
bahan baku yang mempengaruhi hasil optimal yang telah diperoleh sebelumnya.