dc.description.abstract | Rendahnya kesadaran dan kedisplinan masayarakat menjadi tantangan besar
bagi pemerintah dalam memutus mata rantai penyebaran Covid-19. Kerjasama
dari semua elemen di masyarakat khususnya generasi muda sangat diperlukan.
Kegiatan ini bertujuan untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19
melalui pembentukan Kartar Husada (Karang Taruna Husada). Peserta dalam
kegiatan ini adalah 25 orang remaja di Kelurahan Tembokrejo Kecamatan
Purworejo Kota Pasuruan. Lokasi ini dipilih karena jumlah pasien terkonfirmasi
Covid-19 cukup banyak pada bulan Agustus 2020. Kegiatan yang dilakukan
meliputi 3 (tiga) tahapan, yaitu 1) pemberian penyuluhan tentang Covid-19 dan
healthy life style untuk memutus mata rantai penyebaran covid-19, 2)
pelatihan penggunaan masker dengan benar serta cuci tangan 6 langkah, 3)
pembentukan Kartar Husada (Karang Taruna Husada) untuk meningkatkan peran
serta remaja dalam memutus mata rantai penyebaran Covid-19 di Kelurahan
Tembokrejo. Penyuluhan kesehatan dilakukan dengan menggunakan teknik
ceramah dan diskusi. Pelatihan dilakukan dengan menggunakan metode
demonstrasi. Media yang digunakan adalah slide power point, video
pembelajaran dan leaflet. Hasil kegiatan menunjukkan rerata skor pre-test
adalah 6, sedangkan rerata skor post-test adalah 9. Perbedaan rerata skor pretest dan post-test adalah 3. Disimpulkan bahwa penyuluhan dapat
meningkatkan pengetahuan peserta kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat
(PKM). Keterampilan peserta dalam penggunaan masker yaitu 24 orang mampu
melakukan sesuai ceklist dan hanya 1 orang yang tidak sesuai dengan ceklist.
Keterampilan peserta dalam melakukan cuci tangan 6 langkah dengan benar
yaitu sebanyak 22 orang mampu melakukan sesuai ceklist dan 3 orang tidak
sesuai ceklist. Hasil ini menunjukkan bahwa peserta dapat mempraktikkan
penggunaan masker dan cuci tangan 6 langkah yang benar. Peningkatan
pengetahuan dan keterampilan remaja yang diperkuat dengan pembentukan
“Kartar Husada” diharapankan mampu membuat remaja berdaya, bergerak,
berubah, dan dapat menjadi katalisator untuk meningkatkan kesadaran
masyarakat dalam mematuhi protokol kesehatan. | en_US |