Show simple item record

dc.contributor.authorMUSTIKANINGTYAS, Endah
dc.date.accessioned2022-12-29T03:50:31Z
dc.date.available2022-12-29T03:50:31Z
dc.date.issued2022-11-18
dc.identifier.nim170110301030en_US
dc.identifier.urihttps://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/111305
dc.descriptionFinalisasi oleh Taufik Tgl 29 Desember 2022en_US
dc.description.abstractSkripsi ini mengkaji tentang Perusahaan Nederlandsch-Indische Spoorweg Maatschappij (NISM) pada tahun 1863-1873 yang didirikan di Semarang. Transportasi di Hindia Belanda sebelum tahun 1863 khususnya wilayah Keresidenan Semarang masih menggunakan transportasi sederhana untuk pengantar barang maupun orang. Pokok permasalahan yang dikaji dalam skripsi ini mengenai perkembangan Perusahaan NISM mulai dari awal berdirinya hingga pembangunan jalur kereta api selesai dibangun serta dampak yang dirasakan bagi pemerintah dan masyarakat sebagai perusahaan transportasi yang pertama kali memunculkan kereta api bertenaga mesin dengan menjadikan Keresidenan Semarang sebagai titik awal jalur kereta api sekaligus kantor utama Perusahaan NISM. Keresidenan Semarang dapat dikategorikan sebagai wilayah yang berkembang dengan melihat dari segi ramainya aktivitas ekspor impor Pelabuhan Semarang yang mayoritas barang ekspornya berasal dari hasil perkebunan lokal pada wilayah Semarang dan sekitarnya, rekam jejak jatuh-bangunnya Perusahaan NISM dalam melakukan pembangunan jalur kereta api pertama di Hindia Belanda, serta dampak yang dirasakan oleh Pemerintah Hindia Belanda sekaligus oleh masyarakat sekitar yang dilalui jalur kereta api. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian sebagai bentuk studi sejarah ini ialah heuristik, kritik, interpretasi, dan historiografi. Hasil penelitian yang ditemukan dari penelitian ini antara lain hal-hal yang menjadi latar belakang berdirinya Perusahaan NISM di Keresidenan Semarang merupakan hasil keputusan dari Pemerintah Hindia Belanda setelah adanya berbagai macam permintaan untuk mengembangkan sarana transportasi khususnya pada wilayah-wilayah dengan intensitas pengiriman barang hasil tanam paksa yang besar menuju pelabuhan dan pemilihan Keresidenan Semarang sebagai bentuk hasil studi lapang wilayah-wilayah dengan aktivitas perekonomian yang mampu memberi keuntungan khususnya bagi Pemerintah Hindia Belanda. Dampak yang ditimbulkan dari pembangunan jalur kereta api di Keresidenan Semarang adalah mengembangkan perekonomian Pemerintah Hindia Belanda dan masyarakat sekitar dengan membuka lapangan pekerjaan bagi pekerja konstruksi jalur kereta api dan melancarkan mobilitas orang maupun barang. Dampak dari segi lain juga dimunculkan seperti menimbulkan kesenjangan sosial akibat perbedaan kelas angkutan barang dan penumpang. Munculnya Perusahaan NISM dengan membangun perkeretaapian di Hindia Belanda menjadi cikal-bakal berdirinya berbagai macam perusahaan kereta api dan trem lainnya di beberapa wilayah di Hindia Belanda baik yang berdiri di bawah pihak Pemerintah Hindia Belanda maupun perseorangan.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.publisherFakultas Ilmu Budayaen_US
dc.subjectTRANSPORTASIen_US
dc.subjectKERETA APIen_US
dc.subjectSEMARANGen_US
dc.titlePerkembangan Perusahaan Perkeretaapian Nederlandsch-Indische Spoorweg Maatschappij di Semarang Tahun 1863-1873en_US
dc.typeSkripsien_US
dc.identifier.prodiImu Sejarahen_US
dc.identifier.pembimbing1Dr. Latifatul Izzah, M.Hum.en_US
dc.identifier.pembimbing2Dr. Sri Ana Handayani, M.Si.en_US
dc.identifier.validatorTaufiken_US
dc.identifier.finalizationTaufiken_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record