dc.description.abstract | Banjir bandang di Kabupaten Jember pada pergantian tahun 2006
merupakan salah satu bencana nasional yang membawa banyak
korban. Kejadian banjir bandang di Kaliputih terus berulang, untuk
itu keberadaan peta zonasi banjir sangat diperlukan untuk antisipasi
sebelum kejadian. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk melakukan
zonasi tingkat kerawanan banjir bandang di sub-DAS Kaliputih
dengan bantuan Sistem Informasi Geografis. Metode yang
digunakan dalam penelitian ini adalah metode Weights of Evidence.
Lima faktor diantaranya kemiringan lereng, tata guna lahan,
kerapatan jaringan sungai, jenis tanah dan Normalized Difference
Vegetation Index (NDVI) digunakan untuk membuat peta zonasi.
Dari yang terkuat, parameter pengkondisi kerawanan banjir adalah
jenis tanah latosol coklat dan regosol abu-abu, penggunaan lahan
sawah, kemiringan lereng, penggunaan lahan rumah, NDVI pada
nilai rendah, dan kerapatan jaringan sungai pada nilai rendah. Hasil
yang didapatkan dari analisis menunjukkan sebesar 12,25% dari total
wilayah di sub-DAS Kaliputih memiliki tingkat kerawanan banjir
bandang yang sangat tinggi, 14,58% tinggi, 12,81% sedang sampai
tinggi, 14,89% sedang, 16,98% rendah, dan 28,49% sangat rendah
dengan nilai Area Under Curve (AUC) sebesar 80,0%. | en_US |