dc.description.abstract | Meningkatnya produksi semen sebagai bahan dasar pembuatan beton disebabkan oleh meningkatnya permintaan beton di seluruh dunia. Dibutuhkan material yang inovatif sebagai pengganti semen untuk mengurangi efek rumah kaca, fly ash bersifat pozzolan yang berpotensi untuk menggantikan semen portland sebagai bahan utama beton, dan tepung cangkang telur bebek memiliki prospek yang baik untuk digunakan sebagai prekursor bahan tambah untuk beton geopolimer. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui lebih lanjut variasi proporsi cangkang telur bebek, sifat mekanik beton yang dihasilkan menggunakan abu cangkang telur bebek dengan abu terbang. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen dengan persentase abu cangkang telur itik sebesar 0%, 5%, 10%, dan 15% dari total penggunaan semen. Menggunakan Na₂SiO₃ dan NaOH sebagai aktivator dengan konsentrasi 14M. Pada umur 7 dan 28 hari dengan perlakuan suhu ruang. Penelitian ini menghasilkan abu cangkang telur bebek mampu meningkatkan kuat tekan beton pada umur 28 hari dengan persentase substitusi hingga 5% dengan nilai 59,26 MPa, pada uji porositas nilai minimum berada pada umur 28 hari dengan persentase 5% 0,403%, dan nilai modulus elastisitas mengalami kenaikan nilai dengan persentase 5% dengan hasil 36071,43 MPa. Abu cangkang telur bebek dengan proporsi 5% merupakan substitusi optimum dimana uji kuat tekan, porositas dan modulus elastisitas pada beton geopolimer memiliki nilai linier. | en_US |