dc.description.abstract | Perkembangan pembangunan di jaman modern saat ini telah berkembang dengan cepat, hal ini terlihat dari pembangunan secara pesat. Bersama dengan peningkatan skala perkembangan dunia konstruksi memperlihatkan semakin banyak beton yang dibutuhkan secara efektif, praktis, dan di masa mendatang. Kekuatan beton sangat terpengaruh oleh kualitas bahan penyusunnya, bahan tambah (admixture), proses pengerjaan, dan perawatan beton (curing). Beton dengan penambahan Accelerator memiliki kuat tekan yang lebih tinggi, hal ini dikarenakan oleh reaksi accelerator yang dapat mempercepat proses pengikatan dan pengembangan kuat tekan awal beton. Beton dengan perawatan perendaman secara langsung memiliki kuat tekan yang besar. Terdapat beberapa metode dalam perawatan beton, diantaranya adalah penyiraman dengan air (watering) dan elevated temperature. Penelitian ini menggunakan proporsi Accelerator tetap sebesar 3 % dari berat semen dengan waktu pengujian pada umur 7 dan 28 hari. Metode perawatan yang digunakan adalah dibiarkan pada ruang terbuka, perendaman, elevated temperatures pada suhu pada suhu 25 ºC, 30 ºC, 35 ºC, 40 ºC dan 45 ºC. Dari hasil penelitian diperoleh perbedaan karakteristik antara beton normal dan beton dengan penambahan accelerator. Beton dengan metode perawatan elevated temperatures pada suhu 45 ºC menghasilkan kuat tekan tertinggi. Hal tersebut disebabkan oleh semakin tinggi suhu perawatan, maka semakin tinggi pula laju proses hidrasi yang mempengaruhi kuat tekan beton. | en_US |