Show simple item record

dc.contributor.authorDian Ratna Aprillia
dc.date.accessioned2013-12-20T04:35:12Z
dc.date.available2013-12-20T04:35:12Z
dc.date.issued2013-12-20
dc.identifier.nimNIM070210192158
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/11105
dc.description.abstractPendidikan memiliki peranan yang sangat penting dalam membentuk kualitas sumber daya manusia yang berkompetensi tinggi. Perkembangan pendidikan di Indonesia akan selalu mengalami perubahan dan pembaharuan. Pembaharuan dalam bidang pendidikan merupakan salah satu bentuk upaya dalam meningkatkan mutu pendidikan. Pelajaran fisika merupakan salah satu mata pelajaran yang diberikan pada jenjang pendidikan di sekolah menengah. Menurut Harlen (dalam Imansofyani, 2008), karakteristik pembelajaran fisika antara lain: 1) merupakan ilmu yang berhakekat pada proses dan produk, artinya dalam belajar fisika tidak cukup hanya mempelajari produknya melainkan juga menguasai cara memperoleh produk tersebut; 2) produk fisika cenderung bersifat abstrak dan dalam bentuk pengetahuan fisik dan logika-matematik.Salah satu usaha yang dapat dilakukan guru untuk memperbaiki, memperbaharui, dan membantu siswa dalam memahami konsep-konsep fisika adalah melalui penerapan metode pembelajaran yang efektif, sesuai dengan karakteristik dan hakikat pembelajaran fisika. Selain itu pembelajaran yang dilakukan harus berpusat pada siswa, siswa secara aktif memproses informasi guna mengonstruksi konsep-konsep fisika yang sedang dipelajarinya untuk mendapatkan suatu pemahaman baru. Salah satu metode pembelajaran yang sesuai adalah model pembelajaran Inkuiri Terbimbing disertai Pendekatan Starter Eksperimen . Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah: (1) Adakah perbedaan hasil belajar siswa dalam pembelajaran Fisika menggunakan model pembelajaran Inkuiri Terbimbing disertai Pendekatan Starter Eksperimen dengan pembelajaran konvensional di SMA?. (2) Bagaimanakah aktivitas belajar siswa dengan model pembelajaran Inkuiri Terbimbing disertai Pendekatan Starter Eksperimen di SMA?. Tujuan dari penelitian ini adalah: (1) Untuk mengkaji hasil belajar fisika siswa menggunakan model pembelajaran Inkuiri Terbimbing disertai pendekatan starter eksperimen dengan menggunakan pembelajaran konvensional di SMA. (2) Untuk mengetahui aktivitas belajar fisika siswa yang mengunakan model pembelajaran Inkuiri Terbimbing disertai pendekatan starter eksperimen di SMA. Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen, dengan tempat penelitian ditentukan menggunakan cara purposive sampling area. Penelitian ini dilaksanakan di Kelas XI IPA SMA Negeri 1 Ambulu. Penentuan sampel penelitian dengan random sampling. Rancangan penelitian menggunakan design randomized posttest only control group. Metode pengumpulan data dalam penelitian ini adalah observasi, tes, dan dokumentasi. Analisis data menggunakan uji dependent samples t test untuk menjawab rumusan masalah yang pertama dan menggunakan persentase efektivitas pembelajaran untuk menjawab rumusan masalah yang kedua. Hasil analisis data untuk prosentase ketuntasan hasil belajar siswa kelas XI IPA 3 setelah diterapkan model inkuiri terbimbing disertai pendekatan starter eksperimen dapat dilihat bahwa prosentase ketuntasan hasil belajar siswa 87,2%, dengan jumlah siswa tuntas belajar sebanyak 34 siswa dan tidak tuntas sebanyak 5 siswa. Hal ini sudah memenuhi kriteria ketuntasan belajar secara klasikal di SMA Negeri 1 Amulu yaitu sebesar ≥ 78%. Berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa model inkuiri terbimbing disertai pendekatan starter eksperimen dapat digunakan sebagai alternatif pembelajaran yang membuat siswa lebih termotivasi.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.relation.ispartofseries070210192158;
dc.subjectModel Inkuiri Terbimbing, Pendekatan Starter Eksperimen, Pembelajaran Fisikaen_US
dc.titlePENERAPAN MODEL INKUIRI TERBIMBING DISERTAI PENDEKATAN STARTER EKSPERIMEN DALAM PEMBELAJARAN FISIKA DI SMAen_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record