dc.description.abstract | Film Sang Kiai diciptakan berbasis pada sejarah biografi seorang tokoh yang berpengaruh
dan berperan terhadap terjadinya peristiwa besar sejarah yaitu Pertempuran Surabaya 10
November 1945. Film ini mengisahkan K.H. Hasyim Asy’ari, ulama besar dari Pondok
Pesantren Tebuireng Jombang, sekaligus pendiri dan pemimpin Nahdlatul Ulama (NU),
sebuah organisasi massa keagamaan Islam terbesar di Indonesia, sekaligus bergelar
pahlawan nasional. Rumusan masalah dalam penelitian yaitu sejauhmana teologi
antroposentrisme menjadi dasar konsepsi keislaman K.H. Hasyim Asyari dalam film Sang
Kiai. Kajian terhadap film Sang Kiai dilakukan dengan menerapkan pendekatan pembacaan
teologi antroposentris dan menggunakan metodologi deskriptif kualitatif. Berdasarkan atas
analisis data diperoleh hasil kajian bahwa teologi antroposentris difungsikan oleh tokoh K.H.
Hasyim Asy’ari untuk menumbuhkan kesadaran umat Islam untuk melawan praktik
kolonialisme dan membebaskan diri dari belenggu penjajahan disamping juga melawan
kebodohan aqidah. Teologi antroposentris menjadi dasar legitimasi dan prinsip dari konsepsi
keislaman bagi sikap, perilaku, pola pikir, dan tindakan tokoh K.H. Hasyim Asy’ari untuk
mengatasi problematika umat Islam. | en_US |