dc.description.abstract | Artikel ini membahas novel biografi Mangun yang
merepresentasikan perjuangan, kemanusiaan, dan
keberpihakan Romo Mangunwijaya, Pr. Imam
Katolik dalam membela rakyat yang terpinggirkan,
tertindas, dibelenggu kemiskinan dan ketidakadilan,
mengalami penggusuran, dan penenggelaman desa
atas megaproyek Waduk Kedung Ombo.
Keberpihakan Romo Mangun sebagai artikulasi dari
refleksi atas teologi pembebasan sebagaimana yang
dipraktikan para pastor di Amerika Latin maupun di
Dunia Ketiga. Telaah teologi pembebasan
memosisikan gereja tidak sebatas mengajar dogmadogma agama, melainkan menjadi dasar teologis
bagi upaya membela dan melayani masyarakat
miskin yang tertindas dan mengalami ketidakadilan.
Kajian terhadap novel Mangun dengan pendekatan
teologi pembebasan dan menggunakan metodologi
kualitatif dengan objek data teks-teks dalam novel.
Analisis dilakukan dengan metode interpretatif.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa keberpihakan
dan pembelaan Romo Mangun terhadap masyarakat
Kali Code dan Kedung Ombo atas nama
kemanusiaan adalah praktik atas refleksi teologi
pembebasan dan rasa kemanusiaan menjadi motivasi
atas tindakannya untuk berpihak dan membela
rakyat kecil. | en_US |