dc.description.abstract | Diazinon merupakan pestisida organofosfat yang paling umum digunakan untuk mengendalikan hama. Konsumsi produk
pertanian yang mengandung residu diazinon mengakibatkan akumulasi diazinon dan metabolitnya pada hati dan
menimbulkan stres oksidatif. Kulit bawang merah (Allium cepa L.) mengandung flavonoid kuersetin yang dapat mengikat
radikal bebas, menginduksi aktivitas enzim yang berperan penting dalam perbaikan sel, dan meningkatan jumlah dan
kapasitas antioksidan endogen. Penelitian ini bertujuan mengetahui efek ekstrak ethanol kulit bawang merah (EKBM)
dalam memperbaiki kerusakan hati tikus Wistar yang diinduksi diazinon. Tikus dibagi menjadi kelompok normal,
diazinon, dan EKBM. Diazinon diberikan dengan dosis 40 mg/kgBB selama 7 hari dilanjutkan dengan EKBM dengan
dosis 600, 900, dan 1200 mg/kgBB selama 7 hari. Pengamatan mikroskopik dilakukan terhadap 100 sel hati secara acak
pada setiap preparat. Skor kerusakan sel hati ditentukan berdasarkan kriteria skor Manja Roenigk. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa diazinon meningkatkan skor kerusakan sel hati (p<0,05) dan EKBM dengan dosis 1200 mg/kgBB
dapat menurunkan skor kerusakan sel hati sama dengan kelompok normal. Sebagai kesimpulan, EKBM dengan dosis
1200 mg/kg BB memperbaiki kerusakan hati tikus yang diinduksi diazinon yang ditunjukkan dengan penurunan skor
kerusakan sel hati hingga tingkat normal. | en_US |