Analisis Kualitas Bahan Bakar Kendaraan Bermotor Berdasarkan Parameter Indeks Bias
Abstract
Bahan bakar minyak bensin merupakan bahan bakar kendaraan bermotor
untuk kendaraan bermotor dengan mesin bensin. Terdapat beberapa jenis bahan
bakar minyak bensin diantaranya premium, pertalite, pertamax dan pertamax
turbo/plus. Kualitas bahan bakar minyak bensin ditinjau dengan melihat sebesar
besar RONnya. Reseach Octan Number (RON) atau bilangan oktan adalah angka
yang menunjukkan ukuran kandungan molekul iso oktana yang bercampur dengan
molekul n-heptana pada bahan bakar minyak bensin yang mampu menahan ledakan
atau denotasi (knocking). Konsumsi bahan bakar menjadi lebih kecil dan efisien
ketika menggunakan bahan bakar minyak bensin dengan bilangan oktan yang
tinggi, juga pengaruhnya terhadap lingkungan ditinjau dari emisi gas buang hasil
pembakaran.
Pengukuran indeks bias banyak dilakukan untuk menentukan kualitas suatu
zat cair, seperti air, minyak, dan madu. Banyak sekali metode pengukuran indeks
bias zat cair seperti metode interferometri Michelson Morley dan Mach Zender,
metode deviasi prisma dan lain sebagainya. Metode pembiasan plan paralel dipilih
untuk penelitian ini dikarenakan sederhana dan mudah dalam pengukuran nilai
indeks bias. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui nilai indeks
bias bahan bakar kendaraan bermotor mesin bensin jenis premium, pertalite,
pertamax dan pertamax turbo serta menganalisis hubungan nilai indeks bias
terhadap kualitas bahan bakar kendaraan bermotor mesin bensin.
Nilai indeks bias bahan bakar minyak bensin didapatkan melalui perhitungan
perbandingan sinus sudut sinar datang dengan sinus sudut sinar bias. Wadah yang
digunakan dibuat dengan kaca dengan ukuran 10 x 7 x 5,8 cm dengan ketebalan
kaca sebesar 0,8 cm. Adapun sampel yang digunakan yaitu bahan bakar minyak
bensin premium, pertalite, pertamax dan pertamax turbo yang diukur sebanyak 5 kali setiap jenisnya. Nilai indeks yang didapatkan selanjutnya di analisis
hubungannya dengan bilangan oktan, yang menjadi parameter kualitas bahan bakar
minyak bensin.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa perbedaan nilai indeks bias yang
signifikan setiap jenis bahan bakar minyak bensin. Nilai indeks bias berbanding
lurus dengan bilangan oktan, semakin besar bilangan oktan maka semakin besar
nilai indeks biasnya. Bertambahnya jumlah komponen dan panjangnya rantai atom
karbon pada kenaikan bilangan oktan berpengaruh terhadap kerapatan minyak
bensin. Kerapatan menjadi semakin besar (rapat) sehingga sinar laser memiliki
kesempatan lebih besar melewati minyak bensin dengan mudah. Hal ini
menyebabkan sinar laser semakin dibiaskan mendekati garis normal dan besar
sudut sinar bias akan semakin kecil. Akibatnya, nilai indeks bahan bakar minyak
bensin semakin naik.
Tahapan selanjutnya adalah menganalisis hubungan antara indeks bias
dengan bilangan oktan menggunakan uji korelasi Pearson menggunakan SPSS.
Hasil yang didapatkan menunjukkan adanya hubungan yang sangat kuat dan positif
antara indeks bias dengan bilangan oktan. Hubungan tersebut mengindikasikan
adanya hubungan nilai indeks bias terhadap kualitas bahan bakar kendaraan
bermotor mesin bensin.
Kesimpulan pada penelitian ini yaitu nilai indeks bias bahan bakar kendaraan
bermotor mesin bensin jenis premium, pertalite, pertamax dan pertamax turbo yakni
berturut-turut sebesar 1,514; 1,536; 1,549 dan 1,571. Semakin besar bilangan
oktannya, maka semakin besar nilai pula indeks biasnya.